Jumat, 25 Juli 2008
Intermezo: IIS.. I hope.. Una Despedida...
Mungkin ini adalah posting penulis sebelum blog ini dinilai oleh Pak Syaiful Ali... setelah tadi ujian IIS yang telah dikerjakan dengan semaksimal mungkin dengan cucuran peluh dan darah,, haha,, namun tiada saya taw berapa nilainya, maka kini yang bisa dilakukan hanya tawakal pada Allah SWT.. semoga mendapatkan nilai yang baik,, semoga mendapat nilai A.. Amien,, dan semoga blog ini dapat terus penulis isi dan bertahan lama karena jujur blog ini dibuat pada awalnya untuk tugas IIS akan tetapi lama kelamaan penulis merasa enjoy mengisi blog...sehingga tetap akan ada posting-postng selanjutnya baik mengenai film yang saya (penulis/bimo) tonton maupun cuplikan kejadian hidup saya,, jadi bagi pren-pren yang sudah sering komen(thanx komennya nyampe puluhan banyaknya,, saya tidak menyangka.. thanx buat temen dengan inisial simbah dan cantik semoga langgeng,, lho... thanx buat ika, nisa, dedy, dll).. Tunggu posting selanjutnya dari saya ya...!!! Saya pasti posting lagi...
Intermezo: Por Que me Gusta Espanol mucho??
Por Que me gusta espanol mucho?? mengapa penulis sangat menyukai bahasa Spanyol?? tidak lain dan tidak bukan karena keingintahuan dan kecelakaan.. sebagai mahasiswa HI UGM pada awalnya penulis mempelajari bahasa Perancis dan Jepang,, namun di kala rasa desperate mendera, sesosok teman mengajak untuk les bahasa spanyol.. dan pada akhirnya dari coba-coba menjadi rasa suka hingga menyelesaikan semua level bahasa Spanyol di Atma...
Oleh karena itu janganlah kaget apabila melihat judul blog ini yang berbahasa spanyol yang akan saya jelaskan artinya.. artinya adalah "masa lalu, kini dan yang akan datang (Semua tentang film dan hidupku) hwehe..
pero hay una suena que no realizar en corto tiempo.. es ire a Espana... tan Dios Mio.. Espero que usted realice mi deseo...
I hope so...
Resensi: Dark Knight
Installment Batman terbaru ini memang sangat mengesankan. Penulis baru saja menonton sehari sebelum ujian final pra MM berlangsung.. Jadi agak nekat,,,
Film ini sebenarnya secara ironis "dipublikasikan" secara gratis akibat kematian Heath Ledger dikarenakan kelebihan dosis obat tidur. dalam film ini Heath berperan menjadi musuh utama sekaligus musuh paling kuat dari Batman yaitu Joker..
Film ini justru lebih menonjolkan peran Joker yang memang penulis akui sangat bagus dan mencerminkan jiwa Joker, berbeda dengan pendekatan Jack Nicholson yang sangat komikal dan layaknya badut, peran Joker di sini sangat mengedepankan kengerian sifat psikologis yang mengarah ke gila. Bukan berarti Joker yang diperankan oleh Nicholson buruk, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. hanya saja Joker versi Ledger jauh lebih mendekati versi komiknya yang benar-benar sadis.
Film ini masih disutradarai oleh Christopher Nolan yang merangkap sebagai penulis naskah bersama saudaranya Jonathan Nolan. film ini masih dibintangi pula oleh para pemeran dari film Batman Begins, diantaranya Christian Bale sebagai Batman, Morgan Freeman sebagai Lucius Fox, Michael Caine sebagai Alfred, ditambah dengan beberapa tokoh baru. selain Ledger sebagai Joker, terdapat Maggie Gylenhall sebagai Rachel Dawes, love interest dari Batma yang ironisnya merupakan kekasih Dent menggantikan Katie Holmes yang dianggap mengecewakan, kemudian Aaron Eckhart sebagai Harvey Dent alias Two Face yang pada awalnya merupakan jaksa wilayah kota Gotham namun akibat kematian Rachel Dawes maka dia berubah menjadi penjahat dengan alias Two Face.
Film ini dibuka dengan adegan Joker merampok Bank yang ternyata uangnya kebanyakan dimiliki oleh mafia kota Gotham. Dalam perkembangannya para mafia yang merasa terancam akan munculnya Batman kemudian menyewa Joker untuk membunuh Batman. maka kemudian dimulailah trik Joker dalam memburu Batman dengan mulai membunuh satu per satu tokoh penting di Gotham. Ketika keadaan menjadi genting maka Dent mengaku sebagai Batman. pada adegan kejar-kejaran antara Joker, Dent dan Batman, Joker tertangkap. Namun ternyata terdapat pengkhianat di kepolisian yang berakhir dengan penculikan Dent dan Rachel. Joker sendiri memberi dua pilihan untuk menyelamatkan Dawes atau Dent, pilihan sulit tersebut akhirnya membuat Batman memutuskan untuk menyelamatkan Dent. Namun Dent mendapatkan luka bakar di muka. pertikaian Joker yang berhasil kabur dari penjara dengan Batman semakin menjadi-jadi, Joker berhasil menghasut Dent sehingga dia menjadi psikopat seperti Joker. Pada akhirnya pertarungan Batman dengan Joker berakhir dengan kemenangan Batman namun terkesan masih menggantung. Two Face sendiri dikisahkan jatuh dan mati. Tidak ingin Dent dianggap sebagai penjahat maka Batman mengorbankan diri menjadi kambing hitam atas korban-korban Dent.
Seperti yang telah saya sebutkan di atas, kekuatan film ini terletak pada akting Ledger sebagai Joker dan penulisan cerita yang dalam, berbeda dengan kebanyakan cerita superhero lainnya yang biasanya mengorbankan segi cerita demi efek pertarungan yang wah.. ceritanya dan settingnya kelam yang memungkinkan anak-anak kecil yang menonton menjadi mengantuk.. well film ini memang bukan konsumsi anak kecil... and Why so Serious.. hahaha
so BP's rate = 9/10
Minggu, 20 Juli 2008
Intermezzo: Selayang Pandang Angkatan 49 B
Jujur saja,, masuk ke MM UGM adalah suatu hal yang penulis akui merupakan hal yang accidental.. keinginan kuat untuk bekerja setelah lulus desember 07 n wisuda pebruari 08 ternyata belum terlaksana.. mungkin Allah berkehendak lain ye,,, anugerah besar yang Allah berikan berupa scholar ini adalah hal yang patut disukuri meski this scholar thing is killing me now.. hwehe,, beban berat yang ditanggung n target yang harus dicape cukup membuat stress.. pada akhirnya ikhtiar n tawakal yang harus dilakukan (insya Allah)..
Ketika memasuki dunia MM, hal yang terlintas pada pikiran penulis adalah suatu dunia yang sangat berbeda dengan saat S1 dulu (ya eyalah,, dulu aja kuliah pake sandal, kaos ma jin, paling juga dipelototin bapa dekan doang,, hwehe).. kini pakaian kudu rapi,, pake celana kaen (kembalikan jeans ku..),, pake dasi (seumur-umur selaen pas ke deplu n pas potoh buat wisuda ma dulu pas masih berbaju putih merah kaya bendera kita tercinta, mana pernah pake dasi,, rapi pula).. Namun pada akhirnya dapat dimaklumi kalo itu adalah konsekwensi yang kudu ditrima..
Yang kedua adalah mengenai pren-pren yang kudu diadepin.. kebetulan punya temen yang angkatan atas di MM n bilang kalo di MM pergaulannya bbeda kaya pas S1..(bujubuneng,, ntar penulis dianggep apah yak..). tapi berhubung tingkat ke PD an penulis telah mencape mount eperes,, maka pandangan kaya gitu dibuang jauh-jauh,, pd aja lagi,, hehehe… pada awale penulis cuma mengandalkan temen yang berujud makhluk bernama mba tria amelia n mba lita,, bahkan sempat merasa don ketika mengetahui 2 temen seperjuangan berada di kelas A.. namun perlahan-lahan namun pasti layaknya tukang gali jalan.. pandangan pren-pren yang haik klas terbuanglah sudah.. apalagi seinget penulis pas bisnis pan gem, penulis cuma inget ma 2 makhluk yaitu yg pertama cowo berambut gondrong yang mantan bintang iklan Sunsilk angkatan Ida Iasha (Bail bin Ali pati Agung) yang cuman nyengar-nyengir mulu pas acara n ketua mesum si Adi yang enjoy pas maen balon ma mba Tria Amelia,, pikiran penulis pun menyimpulkan bahwa orang-orang angkatan 49 sama ngga beresnya kaya penulis..
Hari pertama yang diawali oleh kelasnya bu Ratna aliasnya akuntansi pun secara sukses di”terlambatin” oleh penulis berhubung masih kental dengan nuansa S1 yang always telat,,. Sempet kaget juga ditambah ngliat makhluk bernama mba lita tiada terlambat (soale pas S1, mba lita juara kalo terlambat),, separah itukah diriku??... dengan PD yang kelampau tinggi, penulis duduk di barisan terdepan sambil nyengar-nyengir kaya nyonya menir.. tiada menunggu lama kemudian datanglah mas-mas yang penulis rasa sudah cukup berumur yang kemudian hari diketahui bernama mas harris (haha, no offense mas..),, datang n duduk di sebelah penulis.. penulis bertambah PD berhubung ada yang lebih parah terlambatnya.. bebrapa menit kemudian,, ngobrol ngalor ngidul ga jelas ma mas harris.. maklom bru ketemu jadine banya basa-basi.. ditambah pula mlongo kaya kebo (tapi tetep ganteng) cos ga paham ma plajaran akuntansi (baru nyadar kalo jarang ambil konsentrasi ekonomi pas S1)..
15 menit berlalu,, bu Ratna mengeluarkan jurus andalannya yang mpe skarang tetep jadi momok yaitu tugasnya,, n presentasi,, berhubung kemungkinan orang paling kece di kelas n diliat ma bu ratna sebage orang yang mlonga-mlongo dari awal kuliah,, maka secara halus namun mengagetkan bu Ratna menawari penulis untuk menjadi penanggung jawab kelas.. jeduer,, kaget kayak kena petir di siang bolong.. namun berhubung penulis memiliki animal instinct sekelas kodok maka muncul jawaban nan tidak berkelas..”maap bu, blom siap” (apa pula jawaban kaya gitu.. lu kate disuru ngapain..!),, namun attitude artis dan PD setinggi mon eperes yang telah tertanam dalam jiwa penulis pada akhirnya mampu meredam kegalauan sekaligus rasa malu dari penulis.. untungnya pada akhirnya bu ratna menunjuk orang lain untuk menjadi penanggung jawab kelas (pada akhirnya keputusan untuk tidak menjadi penanggung jawab kelas merupakan keputusan yang disyukuri lebih dikarenakan ternyata tugasnya menyakitkan jiwa)..
Hwehe,, kesan pada hari pertama entu terus diingat oleh penulis,, pada hari-hari selanjutnya dah lumayan kenal dengan banyak anak mulai dari mas ptt, mba mediani, mas nanung, mas rahmat, mba ajeng de el el.. pada akhirnya teori yang hendak dijadikan disertasi di atas tersebut (hwehe..) ternyata ga terbukti.. anak-anak 49B sangat asik-asik.. sangat berimbang saat maen n blajar (kaya BOBO).. n pada ramah-ramah (kecuali beberapa oknum yang memang ramah -> rajin menjamah,, hwehe).. cukup sering wisata kuliner n meyempatkan diri buat represing.. sempet pula potoh-potoh dengan pd di depan gedung MM.. meski penulis akui sering juga ga ikut kumpul misal pas putsal ato pas ke pante,, namun itu semua lebih dikarenakan keterbatasan diri dari penulis n bebrapa alasan yang laennya…
Meskipun pas akhir kelas nanti beberapa pren mulai pindah ke kelas int’l kaya mba ajeng, mba lita, mas ptt, damba dan mungkin bebrapa yang bakal nyusul,, n kemungkinan pula kelas bakal dicampur ma kelas A,, namun semoga kenangan yang ada tiada terhapus n tetep ada komunikasi,, so buat kelas nan asik ini marilah membuat sesuatu sebagai kenang-kenangan pas liburan besok pas b4 trimester 1..
So ada ide??
Opini: Do U Believe in Love
Hehe,, setelah bertele-tele mengenai berbagai hal,, sekarang penulis (bee-mo) akan menulis opini mengenai hal yang agak serius walo pada dasarnya gak serius-serius amat.. hal ini lebih dikarenakan banyak pren-pren di MM yang mengisi blog-na dengan keluh kesah dan berbagai hal mengenai cinta seperti contohnya adalah mas rahmat (ya iyalah masa ya iya dong..) dan mbak tria amelia… dan tentu saja sesuai dengan tema blog ini dan kegemaran dari penulis.. maka penulisan opini ini akan dihubung-hubungkan dan disenggol-senggolkan dengan tema pilem…
Memang bukan suatu pikiran yang naïf atau kolot apabila kita semua memikirkan hal mengenai cinta,, cinta seperti apakah yang kita inginkan,, mungkin semuanya hanya terngiang-ngiang di pemikiran kita saja.. idealisme yang berbenturan dengan kenyataan.. terkadang sakit (baca: pake dialek dian mrongos,,) ato terkadang cuma membuat kita berkata dalam batin,, (yeah this is life,, so…)..
Mungkin pren-pren dah pada mengenal drama panggung legendaries karangan babeh Shakespeare nyang judulnya Romeo n Juliet.. berbagai pilem sudah dibuat berdasarkan drama ini namun pastinya yang masih terngiang adalah ketika Leo Di Caprio dan Claire Danes memainkannya dengan versi modern pada taon 1997.. hal yang selalu penulis pertanyakan adalah,, apakah ada cinta yang seperti itu..? pacaran backstreet memang lumrah adanya.. penulis ato bahkan hampir tiap pren-pren yang baca blog ini mungkin pernah mengalaminya.. tapi sampe sebegitunya dimana babeh dan ibuk kedua sejoli ini bermusuhan hingga anak-anaknya menjadi korban.. n pada akhirnya dimana Juliet menyusul Romeo pergi ke akhirat dengan meminum racun.. (How come!!?).. jikalau ada pun dapat dikatakan sebagai cinta yang sempurna (so sweet banget kali yak..!)..
Cerita lain muncul ketika penulis melihat pilem yang berjudul Atonement.. Pilem yang sudah dikupas penulis dalam posting best of the rest ini sangat menggugah.. penantian panjang menunggu kekasih pulang dari medan perang dunia II,, sebegitu sabarnya.. masya Allah,, apakah pada masa sekarang adakah orang yang mampu berbuat demikian… kesabaran yang berujung tragis dimana kedua orang ini pada akhirnya mati saat perang dan tidak pernah bertemu lagi untuk selamanya.. bahkan tidak sempat mengecap kebahagiaan berdua..Masih adakah yang menganggap kedalaman cinta sebegitu hebatnya,,, pendekatan serupa pernah muncul dalam Cold Mountain dimana sang wanita menunggu kekasihnya pulang dari medan perang saudara AS.. namun penuturannya masih mending dimana kemudian dua orang ini dipertemukan sejenak walo dalam kurun waktu 24 jam,, sang pria ditembak mati sheriff yang menuduhnya pengkhianat negara (kaya PKI ajah).. hidup dengan penantian membuat penulis berpikir dimana letak magis dari love itu sehingga orang berniat untuk menunggu sebegitu lamanya dengan ketidakjelasan.. n berakhir dengan tragis,, (well, takdir Allah memang tidak bisa ditebak..),, namun apakah masih ada pemikiran yang seperti ini??
Yang pastinya membekas pada benak pren-pren semua adalah kisah tragis nan sejenak dua sejoli di kapal Titanic (1998).. cinta kilat nan berujung tragis yang dialami Jack Dawson (Lagi-lagi Leo di Caprio) dan Rose (Kate Winslet) pastilah membekas.. apalagi pada pren-pren wanita yang sangat sensitip yang pastinya sedia tisu.. takdir yang sejenak inikah yang diinginkan dan apakah kepuasan didapatkan hanya dalam waktu singkat ini??
Namun tidak selamanya penantian itu berujung pada sesuatu yang tragis… baru-baru ini penulis melihat pilem dengan judul Love in the Time of Cholera… ceritanya adalah dua sejoli yang bertemu ketika muda.. mereka sama-sama mempunyai ketertarikan.. namun pada akhirnya kedua orang ini berpisah.. sang wanita menikah dengan seorang dokter sementara sang pria melajang dan berpindah dari satu pelukan wanita ke wanita yang lain.. Namun dalam lubuk hati yang paling dalem (Ciee..), sang pria tidak pernah melupakan sang wanita.. waktu terus berlalu dan penuh dengan penantian.. sampai akhirnya ketika kedua orang itu telah menjadi kakek dan nenek,, sang dokter meninggal.. akhirnya sang pria (ato bisa disebut kakek) mendekati sang wanita (nenek).. awalnya sang wanita menolak namun pada akhirnya takluk pula pada sang pria.. penuturan pilem ini yang panjang sangat-sangat tidak membuat penulis mengantuk justru terkesan dengan kekuatan jiwa sang pria atau sang kakek ini dalam menunggu datangnya cinta dari sang wanita… hemm.. kekuatan yang begitu hebat hingga pengorbanan yang telah dilakukan tidak sia-sia..
Jika begini bagaimana pendapat pren-pren mengenai kata love ini,, do u believe in love pren?? Well,, banyak jawaban yang bisa muncul atau memang kita harus meyakini layaknya salah satu lagu legendaris Beatles..
All you need is love… wahaha…
Sabtu, 19 Juli 2008
Intermezzo: Akhirnya Anak-Anak 04.. (Part 2)
Melanjutkan postingan pertama,,,
Sekalipun blog ini sering dibaca oleh pren-pren dari MM, namun tidak ada salahnya jikalo penulis ini memposting mengenai pren-pren ketika S1 dulu...
Melanjutkan posting sebelomnya mengenai keganasan anak-anak HI dalam berpotoh-potoh pas di pantai maka let's get started...
Setelah sore dan tidak keliatan sang surya menyinari, maka anak-anak 04 berbondong-
bondong memutuskan pulang ke penginepan,, masih ketawa-ketiwi soalnya masi kuat n masi punya stamina baja.. Pulang-pulang mpe penginepan ternyata dah disiapin makanan walo belom lengkap... pada akhirnya,, ketika capek mengomel dan bercanda disisipi pula dengan sholat maghrib maka makanan pada akhirnya datang,, dengan napsu besar dan napsu nan tak dapat ditahan terutama oleh anak-anak cowo, maka proses alami manusia berupa makan pun dimulai,,
sejatinya, apabila pren-pren semua mengenal penulis yang sexy namun gempal ini memiliki napsu makan kelas mek teson, maka pren-pren sebenernya salah,,. Sekalipun termasuk yang pertama mengambil nasi, penulis tidaklah yang terbanyak mengambil nasi, bebrapa teman penulis ternyata memiliki napsu sekelas tukang becak atao mungkin sekelas King Booker atao Big show,, Bila tiada mengingat kaum cewe yang notabene bernapsu lebih rendah maka mungkin dalam dua menit semua makanan itu akan ludes dengan sukses,, (dalam pandangan penulis memang makanan yang ada kelewat dikit)...
Setelah acara makan-makan slese maka acara makrab dilanjutkan dengan acara api unggun,, kayu bakar didapet dari ibuk-ibuk penjaga penginepan, seiketnya 2,5 ribu doang euy,, murah juga... pren-pren akhirnya membeli beberapa iket n kemudian membakarnya... Acara api unggun diisi dengan nyanyi-nyanyi, curhat mengenai kesan pesan di HI,, menyadari kalo udah tua so butuh instropeksi,, pada akhirnya,, sesi yang mengesankan adalah ketika anak-anak mengomentari tentang pren-prennya..
Tentu saja, penulis yang memang mbakat artis ini secara percaya diri dan napsu yang tinggi menulis bahwa penulis adalah adik kandung bret pitt, akan tetapi yang mengagetkan,, pren-pren dari penulis secara jahanam dan durjana menulis hal-hal yang tidak-tidak mengenai penulis.. ada yang bilan bahwa penulis yang kece ini berbodi kasur (Astaghfitullah), bahkan ada yang secara kejam dan lebih durjana menulis bahwa penulis berbodi mirip gupolo (bagi yang tidak tahu yang Alhamdulillah)... secara setelah ditelisik lebih lanjut ternyata yang menulis secara jahanam adalah mantan calon pendeta yang beralih menjadi mesum berinisial "I"...
Secara setelah emosi meledak,, pada akhirnya penulis menyadari bahwa hal itu bisa menodai image maka emosi itupun ditahan... Acara berlanjut dengan surprise buat pren-pren yang ultah bulan Juni,, ditabur dengan gandum nan penuh kutu, audzubille,, padahal ada pren cewek yang berambut panjang so bisa aja itu kutu bertahan di tempat...
Setelah cape pada akhirnya pren-pren memutuskan bubar,, ditambah pula dengan api yang makin kecil.. sebelume pren-pren berniat tuk menonton per4 pinal Euro antara Belanda n Rusia,, tapi ternyata pada omdo akhirnya pada kebablasen,, penulis malah bersukur jadi gak liat kekalahan Belanda.. apalagi pas tidur mendengar suara traktor,, Masya Allah,, apakah ada sawah di pante apalagi dibajak malem-malem.. o ternyata tidak... ternyata pren yang berisial itu sedang membajak mulutnya sendiri alias ngorok apalagi ditambah instrumen dari pren lain berinisial "W".. maka jadilah malam itu bagai penyiksaan..
Jumat, 18 Juli 2008
Penjelasan... dan Pengakuan..
Banyak teman-teman baik yang secara ikhlas maupun sedikit paksaan (hwehehehe) untuk memberi komentar,,, menanyakan mengapa hampir semua berisikan tentang film yang rata-rata membuat mereka ga mudeng...
memang selain karena penulis yang ganteng ini adalah artis Hollywood (dapat diliat di posting sebelumnya)... penulis juga memiliki gairah dan nafsu yang kuat untuk meliat film-film terutama pilem Hollywood.. hwehe..
sebenarnya kegemaran ini bukanlah kegemaran turun temurun... tentu saja..tapi lebih dikarenakan media jahanam sekaligus menawan bernama internet.. yang perlu penulis akui... penulis lahire di desa... tepate di kecamatan Muntilan tapi tentu saja dengan kualitas artis... mungkin karena itu banyak teman-teman di MM yang iri lalu menghina-hina Muntilan yang notabene kota cemerlang dan megah nian..
Ketika masa muda penulis.. tepate ketika SMP.. papa penulis membelikan penulis sebuah alat yang dinamakan komputer,,, ya berhubung taon itu taon bis krismon n jaman taonan lalu maka jangan ngarepin komputer bagus,, namun kala itu komputer ituh sudah dapat dianggap sebagai komputer yang mumpuni,., memakai prosesor pentium 3.. jaman segitu dah bisa dibanggain..
N berhubung jaman ituh warnet di Muntilan kota nan cemerlang ini masi bisa diitung pake jari.. maka penulis dengan sedikit rengekan memohon pada babeh untuk langganan Telkomnet Instan.. (maklum dong.. jaman segitu mane ade brodben kaya speedy).. Wuih deg-degan banget pertama kali make.. kaya orang udik gitu,,,
and website ato halaman internet pertama yang dibuka adalah Yahoo!!! dengan pedenya yang memang sangat berlebihan penulis memencet page n tak dinyana-nyana sodara-sodara yang kebuka adalah..... halaman pilem aliase movies.yahoo.com
Ngeliat gambar-gambar yang bejibun banyaknya..penulis yang memang sudah memiliki darah artis ini pada akhirnya tertarik n sesering mungkin memperdalem ilmu ke-pilem-an. pas kenal ma webset namane google,, maka tambah keranjingan buat buka-buka halaman tentang pilem (bukan pilem biru tentunya) walo akhir bulan selalu diiringi seringai dari babeh.. ya mo gimana lagi lha wong namane hobi...'
Seiring waktu berjalan (halah..) akhire penulis berniat meminjem pilem di rentalan nan cukup jauh jaraknya dari rumah... dengan PD mlangkah n pas nyampe tnyata sewane satu cd 5 ribu perak.. bujubuneng mahal amat.. anak SMP suruh bayar segitu,, mana mampu,,, makane ketika di Jogja amat bahagia.. satu VCD cuman 2,5 ribu perak, mana pinjem 3 gratis 1 pula...
hwehwe... makanya buat temen-temen semua seharuse memahami mengapa penulis sangat menyukai pilem... menurut penulis, pilem hollywood terutama kelas Oscar yang sering membuat mengantuk itu adalah pilem yang bagus.. N patut buat ditonton..
Hemm.,. buat temen-temen yang suka pilem juga,,, boleh ngobrol kok dengan penulis... bagaimana??
memang selain karena penulis yang ganteng ini adalah artis Hollywood (dapat diliat di posting sebelumnya)... penulis juga memiliki gairah dan nafsu yang kuat untuk meliat film-film terutama pilem Hollywood.. hwehe..
sebenarnya kegemaran ini bukanlah kegemaran turun temurun... tentu saja..tapi lebih dikarenakan media jahanam sekaligus menawan bernama internet.. yang perlu penulis akui... penulis lahire di desa... tepate di kecamatan Muntilan tapi tentu saja dengan kualitas artis... mungkin karena itu banyak teman-teman di MM yang iri lalu menghina-hina Muntilan yang notabene kota cemerlang dan megah nian..
Ketika masa muda penulis.. tepate ketika SMP.. papa penulis membelikan penulis sebuah alat yang dinamakan komputer,,, ya berhubung taon itu taon bis krismon n jaman taonan lalu maka jangan ngarepin komputer bagus,, namun kala itu komputer ituh sudah dapat dianggap sebagai komputer yang mumpuni,., memakai prosesor pentium 3.. jaman segitu dah bisa dibanggain..
N berhubung jaman ituh warnet di Muntilan kota nan cemerlang ini masi bisa diitung pake jari.. maka penulis dengan sedikit rengekan memohon pada babeh untuk langganan Telkomnet Instan.. (maklum dong.. jaman segitu mane ade brodben kaya speedy).. Wuih deg-degan banget pertama kali make.. kaya orang udik gitu,,,
and website ato halaman internet pertama yang dibuka adalah Yahoo!!! dengan pedenya yang memang sangat berlebihan penulis memencet page n tak dinyana-nyana sodara-sodara yang kebuka adalah..... halaman pilem aliase movies.yahoo.com
Ngeliat gambar-gambar yang bejibun banyaknya..penulis yang memang sudah memiliki darah artis ini pada akhirnya tertarik n sesering mungkin memperdalem ilmu ke-pilem-an. pas kenal ma webset namane google,, maka tambah keranjingan buat buka-buka halaman tentang pilem (bukan pilem biru tentunya) walo akhir bulan selalu diiringi seringai dari babeh.. ya mo gimana lagi lha wong namane hobi...'
Seiring waktu berjalan (halah..) akhire penulis berniat meminjem pilem di rentalan nan cukup jauh jaraknya dari rumah... dengan PD mlangkah n pas nyampe tnyata sewane satu cd 5 ribu perak.. bujubuneng mahal amat.. anak SMP suruh bayar segitu,, mana mampu,,, makane ketika di Jogja amat bahagia.. satu VCD cuman 2,5 ribu perak, mana pinjem 3 gratis 1 pula...
hwehwe... makanya buat temen-temen semua seharuse memahami mengapa penulis sangat menyukai pilem... menurut penulis, pilem hollywood terutama kelas Oscar yang sering membuat mengantuk itu adalah pilem yang bagus.. N patut buat ditonton..
Hemm.,. buat temen-temen yang suka pilem juga,,, boleh ngobrol kok dengan penulis... bagaimana??
Rabu, 16 Juli 2008
Opini: Best of the Rest (Part 2)
Hemm...
Menulis lagi opini mengenai film-film yang mendapat perlakuan diskriminatif dari ajang "award"...
beberapa diantaranya merupakan film favorit teman saya... Hemm...
3. Brokeback Mountain
Film yang merupakan film "favorit" teman saya yang berinisial Mr.N ini memiliki tema yang sangat kontroversi. Bagaimana tidak.. Film ini mempunyai tema koboy gay atau homoseksual. Padahal image koboy atau di berbagai film merupakan penjelajah wilayah Western di Amerika yang memiliki sifat macho dan sangat kuat. Di film ini, gambaran mengenai image yang demikian musnah sudah. Mungkin masih terdapat beberapa scene yang menampakkan ke-machoan dari cowboy, akan tetapi dalam banyak scene nampak jelas sifat rapuh dan feminin yang ditunjukkan. Film ini bercerita mengenai dua koboy penggembala domba yang bekerja di balik gunung ( ya iyalah namanya aja Brokeback Mountain). Tugas mereka sangat monoton, yaitu hanya menggembalakan domba dan kemudian tidur, "kebersamaan" di tengah keheningan dan kesepian itulah yang lama-lama membuat mereka berdua "jatuh cinta". Ketika pemilik peternakan mengetahuinya maka mereka berdua dikeluarkan. setelah itu, mereka berdua menikah dengan istrinya masing-masing. Akan tetapi pertemuan keduanya tidak berhenti begitu saja. Hubungan lewat surat masih mereka jalani bahkan ketika mereka telah memiliki anak. Pada akhirnya, hubungan tersebut berakhir ketika salah satu laki-laki tersebut meninggal. Film ini dibuat berdasarkan novel kontroversial laris karangan Annie Proulx dengan judul yang sama. Film ini memperoleh review yang bagus sekalipun terdapat banyak kalangan yang kontra dengan tema yang ada. Ang Lee sebagai sutradara sendiri tidak asing dengan tema yang demikian karena pernah membuat film dengan tema yang sama. Yang saya sukai dari film ini adalah score yang indah garapan Gustavo Santolalla yang menggarap score film-film macam Babel dan film-film Meksiko favorit saya lainnya. Ang Lee sendiri mendapatkan Oscar atas film ini, namun film yang sangat dijagokan meraih Oscar ini pada akhirnya kalah dari Crash yang mengangkat tema yang lebih Amerika yaitu tema rasis di Los Angeles. Hemm,, menurut saya ketika menonton film ini jangat dilihat tema atau adegan di dalamnya tetapi dengan mata terbuka melihat unsur drama di dalamnya. Sayang Heath Ledger mati terlalu muda.
so BP's rate = 8/10
4. The Aviator
Martin Scorsese selalu membuat film dengan banyak tema, akan tetapi menurut saya memiliki beberapa hal yang identik diantaranya adalah gangster, kekerasan, kerapuhan jiwa dan depresi. terlihat dari beberapa film buatannya yang telah saya tonton seperti Taxi Driver, Raging Bull atau macam Casino, Gangs of New York, Goodfellas, The Departed atau The Aviator ini. The Aviator memiliki jalinan cerita mengenai miliarder AS pada awal tahun 1900-an, Howard Hughes. Menceritakan masa mudanya yang begitu ambisius, yang tidak pikir-pikir panjang dalam mengeluarkan uang baik untuk proyek filmnya maupun hobinya terbang dan mengoleksi pesawat terbang. Selain itu, diceritakan pula mengenai kedekatan Howard dengan artis-artis Hollywood terkenal pada jamannya seperti Ava Gardner dan bintang cantik Katherine Hepburn. Namun film ini tidak berhenti pada masa kejayaannya saja, tetapi pada masa-masa kelam Howard dimulai dari ditinggalkan oleh Hepburn hingga masa Depresi Howard. Scorsese menggambarkan dengan detil masa-masa tersebut. saking detilnya sampai film ini berdurasi sangat panjang, hampir 3 jam. Jadi jikalau anda bukanlah penggemar film Scorsese atau film-film festival sangat saya sarankan untuk tidak menonton film ini. Film ini dibintangi oleh Leo di Caprio yang merupakan anak emas Scorsese setelah habisnya era De Niro. Kualitas akting di Caprio sendiri menanjak semenjak membintangi Gangs of New York yang dibesut oleh Scorsese. Di Caprio sendiri setelah Aviator muncul di proyek Scorsese lainnya seperti Departed dan yang akan muncul adalah film biografi mengenai bos Playboy (Hugh Hefner). Film ini akhirnya mendapat Oscar lewat kecermelangan salah satu artis favorit saya Cate Blanchett yang berperan sebagai artis legenda, Katharine Hepburn. Menurut pandangan saya pula, film ini layak mendapatkan gelar Best Director dan Best Picture dibandingkan Million Dollar Baby besutan Clint Eastwood yang merupakan sutradara kesayangan piala Oscar.
so BP's rate = 8/10
Menulis lagi opini mengenai film-film yang mendapat perlakuan diskriminatif dari ajang "award"...
beberapa diantaranya merupakan film favorit teman saya... Hemm...
3. Brokeback Mountain
Film yang merupakan film "favorit" teman saya yang berinisial Mr.N ini memiliki tema yang sangat kontroversi. Bagaimana tidak.. Film ini mempunyai tema koboy gay atau homoseksual. Padahal image koboy atau di berbagai film merupakan penjelajah wilayah Western di Amerika yang memiliki sifat macho dan sangat kuat. Di film ini, gambaran mengenai image yang demikian musnah sudah. Mungkin masih terdapat beberapa scene yang menampakkan ke-machoan dari cowboy, akan tetapi dalam banyak scene nampak jelas sifat rapuh dan feminin yang ditunjukkan. Film ini bercerita mengenai dua koboy penggembala domba yang bekerja di balik gunung ( ya iyalah namanya aja Brokeback Mountain). Tugas mereka sangat monoton, yaitu hanya menggembalakan domba dan kemudian tidur, "kebersamaan" di tengah keheningan dan kesepian itulah yang lama-lama membuat mereka berdua "jatuh cinta". Ketika pemilik peternakan mengetahuinya maka mereka berdua dikeluarkan. setelah itu, mereka berdua menikah dengan istrinya masing-masing. Akan tetapi pertemuan keduanya tidak berhenti begitu saja. Hubungan lewat surat masih mereka jalani bahkan ketika mereka telah memiliki anak. Pada akhirnya, hubungan tersebut berakhir ketika salah satu laki-laki tersebut meninggal. Film ini dibuat berdasarkan novel kontroversial laris karangan Annie Proulx dengan judul yang sama. Film ini memperoleh review yang bagus sekalipun terdapat banyak kalangan yang kontra dengan tema yang ada. Ang Lee sebagai sutradara sendiri tidak asing dengan tema yang demikian karena pernah membuat film dengan tema yang sama. Yang saya sukai dari film ini adalah score yang indah garapan Gustavo Santolalla yang menggarap score film-film macam Babel dan film-film Meksiko favorit saya lainnya. Ang Lee sendiri mendapatkan Oscar atas film ini, namun film yang sangat dijagokan meraih Oscar ini pada akhirnya kalah dari Crash yang mengangkat tema yang lebih Amerika yaitu tema rasis di Los Angeles. Hemm,, menurut saya ketika menonton film ini jangat dilihat tema atau adegan di dalamnya tetapi dengan mata terbuka melihat unsur drama di dalamnya. Sayang Heath Ledger mati terlalu muda.
so BP's rate = 8/10
4. The Aviator
Martin Scorsese selalu membuat film dengan banyak tema, akan tetapi menurut saya memiliki beberapa hal yang identik diantaranya adalah gangster, kekerasan, kerapuhan jiwa dan depresi. terlihat dari beberapa film buatannya yang telah saya tonton seperti Taxi Driver, Raging Bull atau macam Casino, Gangs of New York, Goodfellas, The Departed atau The Aviator ini. The Aviator memiliki jalinan cerita mengenai miliarder AS pada awal tahun 1900-an, Howard Hughes. Menceritakan masa mudanya yang begitu ambisius, yang tidak pikir-pikir panjang dalam mengeluarkan uang baik untuk proyek filmnya maupun hobinya terbang dan mengoleksi pesawat terbang. Selain itu, diceritakan pula mengenai kedekatan Howard dengan artis-artis Hollywood terkenal pada jamannya seperti Ava Gardner dan bintang cantik Katherine Hepburn. Namun film ini tidak berhenti pada masa kejayaannya saja, tetapi pada masa-masa kelam Howard dimulai dari ditinggalkan oleh Hepburn hingga masa Depresi Howard. Scorsese menggambarkan dengan detil masa-masa tersebut. saking detilnya sampai film ini berdurasi sangat panjang, hampir 3 jam. Jadi jikalau anda bukanlah penggemar film Scorsese atau film-film festival sangat saya sarankan untuk tidak menonton film ini. Film ini dibintangi oleh Leo di Caprio yang merupakan anak emas Scorsese setelah habisnya era De Niro. Kualitas akting di Caprio sendiri menanjak semenjak membintangi Gangs of New York yang dibesut oleh Scorsese. Di Caprio sendiri setelah Aviator muncul di proyek Scorsese lainnya seperti Departed dan yang akan muncul adalah film biografi mengenai bos Playboy (Hugh Hefner). Film ini akhirnya mendapat Oscar lewat kecermelangan salah satu artis favorit saya Cate Blanchett yang berperan sebagai artis legenda, Katharine Hepburn. Menurut pandangan saya pula, film ini layak mendapatkan gelar Best Director dan Best Picture dibandingkan Million Dollar Baby besutan Clint Eastwood yang merupakan sutradara kesayangan piala Oscar.
so BP's rate = 8/10
Minggu, 13 Juli 2008
Intermezzo: Akhirnya Anak-Anak 04..
Setelah sekian lama menunggu... Akhirnya Anak-anak HI'04 bisa jalan-jalan juga (makrab ding...!!).. Hehh... Perasaan gamang, menyesal dan nafsu setelah gagal menuju Bali akhirnya terbayarlah sudah...
Pada tanggal 21 Juni dengan tenaga anak muda... Maklum dah keitung angkatan tuwo di HI namun tetap gila popularitas dan gila publikasi... Hemm..
Jam 1 siang (setelah sebelonnya janjian jam 11, hanya 1 oknum berinisial A yang datang on time dan dengan membawa barang bawaan layaknya TKI ilegal lari-lari dikejar polisi diraja) penulis bersama seorang teman datang (tentu saja dengan pose sexy.. sesuai julukan yang diberikan mba dian mrongos..) dan menemui bahwa hanya terdapat 3 oknum saja...
Hati gundah dan gelisah menunggu teman-teman (halah), perut lapar, pandangan berkunang-kunang akhirnya memutuskan untuk beli bakwan malang (lho..!). Akhire setelah bercuap-cuap pada pukul 2 waktu anak HI,,, kita semua berangkat dengan personel seadanya (dari 30-an orang yang mendaptar,, hanya 20 orang sajah yang berangkat.. yang penting berangkat..)
Sebelumnya potoh-potoh dulu,, tapi berhubung menyangkut pripasi maka tidak ditampilkan.... Perjalanan berjalan dengan lamban dan tempo yang selama-lamanya... pantat mpe panas menjurus ke ambeien,,, mana jalannya naek,, maklum Gunungkidul,,, Ngobrol-ngobrol sepanjang jalan,, niatnya biar ga kerasa tapi malah kenthekan abab..
Pada pukul 5 nyampe juga di pintu masuk pante... ada 5 babeh-babeh diantaranya dua berwajah sangar meminta retribusi masuk... 2 orang 5 ribuh,,, pada dasarnya seharuse 2 orang 4 ribu perak ajah,,, dalem ati penulis bepikir...
asem, ki mbati ra karuan...
Berhubung tidak ingin mencari masalah,,, akhirnya membayar juga,,, yo "idep-idep" ngamal... N ngga nyampe 10 menit, nyampe juga di pantai Krakal (tempat kita menginap...).. Perasaan penat dan pening ilang setelah mendengar deburan ombak (kulari ke ombak, menjemput matiku..) hwehwe..
Berdasarkan rekomendasi temen-temen, maka jreng-jreng jreng,, anak-anak 04 pergi ke pantai apalah namanya itu,,, kayake pantai sundak,,,
Dengan langkah 45, tanpa helm.. tanpa SIM n STNK.. berbekal kepercayaan diri yang tinggi,, maka kita semua berangkat ke Sundak.. Padahal jam menunjukkan hampir maghrib.. Tidak ada ketakutan akan pamali pergi ke pantai waktu Maghrib... Terdapat bebrapa oknum yang menggunakan mobil,, sementara penulis menggunakan motor yang lebih dikarenakan tidak mempunyai kepemilikan mobil...
Rombongan yang memakeh mobil tersebut disinyalir memiliki penyakit kambuhan yaitu tidak dapat menentukan arah sehingga pada akhirnya "tersasar" (boso Indonesianya apa ya??), namun oknum-oknum cewek tersebut masi sempat-sempatnya potoh-potoh padahal diiringi kecemasan anak-anak yang telah nyampe Sundak (padahal asline yo ora. Kebetulan penulis memang tidak mencemaskan keadaan mereka...
Ketika sampai di pantai Sundak,, rasa kecewa menyeruak...bukan karena apah-apah... hal ini lebih dikarenakan,, keadaan pantai yang surut sehingga yang terlihat hanyalah karang yang apabila diinjak akan membuat kaki terasa sakit, tapi juga sebagai pijat refleksi gratis.. walo begitu sebagai orang kece yang haus akan ketenaran maka anak-anak 04 tetap PD untuk potoh-potoh dan mengabadikan gambar,,, termasuk penulis... padahal waktu itu,, beberapa oknum tanpa kesengajaan menginjak binatang dengan nama nan tak cantik, bulu babi, sehingga kaki bengkak-bengkak,,, Dikarenakan haus popularitas pula, bebrapa oknum memutuskan untuk berendam layaknya sauna di Jepang,,,
Hari beranjak malam.. sang surya pun telah tenggelam (hemm,,,). seharusnya si sudah jatahnya pulang kembali ke peraduan (halah!!!). Tapi berhubung masi tersisa waktu untuk kembali menampilkan wajah nan kece ini ke dalam wadah yang disebut potoh, maka angkatan 2004 kembali melakukannya dengan PD yang luar biasa.
To Be Continued...
Opini: Best of The Rest
Dalam perhelatan (Halah!!) awards atau sekedar penayangan suatu serial di televisi pasti terdapat film-film dengan kualitas yang bagus namun sayang sekali tersisih atau tergeser film lain karena satu atau lebih alasan. sebagai contoh adalah film Le Scaphandre yang tersisih dalam Oscar 2008 karena No Country yang sangat Amerika tersebut.. Berikut adalah film-film yang layak mendapatkan predikat terbaik akan tetapi ternyata gagal dalam kenyataannya..
1. Atonement
Atonement merupakan film buatan Inggris yang sangat puitis dan sangat layak menjadi film terbaik di ajang Oscar 2008. akan tetapi sayang sekali seperti nasib Le Scaphandre, film ini terbunuh oleh No Country... Padahal dalam ajang Golden Globe yang jurinya merupakan kritikus dari seluruh dunia, film ini memenangkan Best Picture. Ceritanya sendiri bersetting perang dunia II, dimana seorang pemuda dari kalangan biasa, Robbie Turner (diperankan James Mc Avoy) tertarik dengan seorang wanita bangsawan Cecilia (Keira Knightley). dalam budaya Inggris masa lampau, percintaan semacam ini "diharamkan". Kebertulan pula Briony (Saoirse Ronan), adik Cecilia, memiliki ketertarikan dengan Robbie. Ketika Briony memergoki Robbie dan Cecilia "berduaan", maka dia mengungkapakan kesaksian di hadapan keluarganya dan sebagai konsekwensinya, Robbie wajib mengikuti perang, Akan tetapi Cecilia yang terlanjur jatuh cinta dengan Robbie mengikuti jejaknya. Yang tertinggal hanyalah penyesalan Briony yang terus berusaha meminta maaf pada kakaknya..
yang menarik lagi dari film ini adalah adanya twist ending dimana pada film digambarkan Briony akhirnya dimaafkan oleh kakaknya, kenyataannya Briony tidak pernah bisa meminta maaf karena Cecilia dan Robbie meninggal saat perang. Film yang berdasarkan novel dengan judul yang sama ini dapat dikatakan sebagai drama bermutu tinggi, setaraf dengan film Inggris lainnya seperti The Queen. Akting menonjol ditampilkan Saoirse Ronan sehingga mendapatkan nominasi Oscar. Akan tetapi sayang, film sebagus ini "didzalimi" sehingga hanya mendapatkan satu Oscar untuk best Score (yang memang sangat unik karena menggunakan suara mesin ketik..)
so BP's rate = 8/10
2. Babel
Babel merupakan film khas buatan Alejandro Gomez Innaritu. Apabila teman-teman pernah melihat Amores Perros atau 21 Grams, maka begitulah alur yang ada pada Babel. Bertumpuk-tumpuk dengan banyak karakter dengan berbagai masalah. Babel sendiri memiliki arti yaitu tugu diaman Tuhan memecah bahasa sehingga terdapat berbagai bahasa yang berbeda di seluruh dunia.
Film Babel ini sendiri bercerita mengenai berbagai etnik budaya yang berbeda dengan perbedaan bahasa akan tetapi memiliki satu benang merah (seperti berbagi suami di Indonesia). Karakter dalam film ini adalah sepasang suami istri AS (Brad Pitt dan Cate Blanchett) yang berlibur di Maroko. Kemudian sang istri tertembak peluru nyasar yang ternyata ditembakkan oleh seorang anak Maroko. setelah diselidiki ternyata senapan yang digunakan untuk menembak itu adalah pemberian seorang pemburu Jepang kepada ayah dari si anak. Pemburu tersebut memiliki seorang anak tunarungu (Rinko Kikuchi) yang kurang perhatian dari keluarganya sehingga terjerumus pada pergaulan bebas. Sementara pasangan suami istri AS tersebut memiliki anak yang diasuh oleh seorang imigran Mexico. Pada suatu ketika imigran ini akan mengadakan pesta pernikahan untuk anaknya. sehingga mau tidak mau dia harus mengajak anak-anak majikannya. Ternyata pengasuh ini memasuki AS secara ilegal sehingga terdapat adegan kejar-kejaran dengan polisi AS.
Membingungkan bukan?? akan tetapi Innaritu dengan baiknya meramu berbagai masalah ini sehingga cukup mudah dicerna. mungkin bagi penonton film yang menyukai film dengan hingar bingar Hollywood tidak akan menyukai film ini, akan tetapi saya secara pribadi sangat menyukai film ini. sayang sekali film ini kalah dari Departed pada Oscar 2007. Padahal di Golden Globe, film ini menang Best Picture. Memang begitulah Oscar, sangat mementingkan unsur Amerika dalam memberikan award. berbeda dengan Golden Globe yang jauh lebih universal.
so BP's rate = 8/10
1. Atonement
Atonement merupakan film buatan Inggris yang sangat puitis dan sangat layak menjadi film terbaik di ajang Oscar 2008. akan tetapi sayang sekali seperti nasib Le Scaphandre, film ini terbunuh oleh No Country... Padahal dalam ajang Golden Globe yang jurinya merupakan kritikus dari seluruh dunia, film ini memenangkan Best Picture. Ceritanya sendiri bersetting perang dunia II, dimana seorang pemuda dari kalangan biasa, Robbie Turner (diperankan James Mc Avoy) tertarik dengan seorang wanita bangsawan Cecilia (Keira Knightley). dalam budaya Inggris masa lampau, percintaan semacam ini "diharamkan". Kebertulan pula Briony (Saoirse Ronan), adik Cecilia, memiliki ketertarikan dengan Robbie. Ketika Briony memergoki Robbie dan Cecilia "berduaan", maka dia mengungkapakan kesaksian di hadapan keluarganya dan sebagai konsekwensinya, Robbie wajib mengikuti perang, Akan tetapi Cecilia yang terlanjur jatuh cinta dengan Robbie mengikuti jejaknya. Yang tertinggal hanyalah penyesalan Briony yang terus berusaha meminta maaf pada kakaknya..
yang menarik lagi dari film ini adalah adanya twist ending dimana pada film digambarkan Briony akhirnya dimaafkan oleh kakaknya, kenyataannya Briony tidak pernah bisa meminta maaf karena Cecilia dan Robbie meninggal saat perang. Film yang berdasarkan novel dengan judul yang sama ini dapat dikatakan sebagai drama bermutu tinggi, setaraf dengan film Inggris lainnya seperti The Queen. Akting menonjol ditampilkan Saoirse Ronan sehingga mendapatkan nominasi Oscar. Akan tetapi sayang, film sebagus ini "didzalimi" sehingga hanya mendapatkan satu Oscar untuk best Score (yang memang sangat unik karena menggunakan suara mesin ketik..)
so BP's rate = 8/10
2. Babel
Babel merupakan film khas buatan Alejandro Gomez Innaritu. Apabila teman-teman pernah melihat Amores Perros atau 21 Grams, maka begitulah alur yang ada pada Babel. Bertumpuk-tumpuk dengan banyak karakter dengan berbagai masalah. Babel sendiri memiliki arti yaitu tugu diaman Tuhan memecah bahasa sehingga terdapat berbagai bahasa yang berbeda di seluruh dunia.
Film Babel ini sendiri bercerita mengenai berbagai etnik budaya yang berbeda dengan perbedaan bahasa akan tetapi memiliki satu benang merah (seperti berbagi suami di Indonesia). Karakter dalam film ini adalah sepasang suami istri AS (Brad Pitt dan Cate Blanchett) yang berlibur di Maroko. Kemudian sang istri tertembak peluru nyasar yang ternyata ditembakkan oleh seorang anak Maroko. setelah diselidiki ternyata senapan yang digunakan untuk menembak itu adalah pemberian seorang pemburu Jepang kepada ayah dari si anak. Pemburu tersebut memiliki seorang anak tunarungu (Rinko Kikuchi) yang kurang perhatian dari keluarganya sehingga terjerumus pada pergaulan bebas. Sementara pasangan suami istri AS tersebut memiliki anak yang diasuh oleh seorang imigran Mexico. Pada suatu ketika imigran ini akan mengadakan pesta pernikahan untuk anaknya. sehingga mau tidak mau dia harus mengajak anak-anak majikannya. Ternyata pengasuh ini memasuki AS secara ilegal sehingga terdapat adegan kejar-kejaran dengan polisi AS.
Membingungkan bukan?? akan tetapi Innaritu dengan baiknya meramu berbagai masalah ini sehingga cukup mudah dicerna. mungkin bagi penonton film yang menyukai film dengan hingar bingar Hollywood tidak akan menyukai film ini, akan tetapi saya secara pribadi sangat menyukai film ini. sayang sekali film ini kalah dari Departed pada Oscar 2007. Padahal di Golden Globe, film ini menang Best Picture. Memang begitulah Oscar, sangat mementingkan unsur Amerika dalam memberikan award. berbeda dengan Golden Globe yang jauh lebih universal.
so BP's rate = 8/10
Resensi: Kungfu Panda (Fat Thing Rules!!!)
Inilah film animasi terbaru dari Dreamworks-SKG sebagai salah satu tantangan kepada kompetitornya Disney-Pixar yang mengeluarkan Wall-E.
Layaknya kebanyakan film animasi Dreamworks lainnya, tokoh-tokoh dalam Kungfu Panda adalah hewan-hewan yang dapat berbicara. Garis besar film ini bercerita mengenai seekor Panda bernama Po yang pada awalnya merupakan penjual mie, tiba-tiba ditunjuk menjadi pendekar naga yang diharapkan mampu untuk menyelamatkan Valley of Peace dari ancaman Tai Lung, seekor singa salju. Dalam usahanya memperdalam ilmu, Po mengalami berbagai masalah, mulai dari diremehkan gurunya Master Shi Fu dan saudara-saudara seperguruannya yaitu the Fuirous Five - Tigress, Crane, Mantis, Viper dan Monkey. Berbagai usaha dilakukan hingga tiba waktunya bertarung dengan Tai Lung yang menginginkan gulungan pendekar naga. Sebagai tambahan, Tai Lung merupakan murid kesayangan Master Shi Fu pada masa lalu.
Ceruta yang ringan memang sengaja dipakai Dreamworks berrhubung ini merupakan film musim panas yang ditujukan untuk anak-anak... Sesuai dengan ciri khas Dreamworks pula, pengisi suara karakter-karakter dalam film ini adalah bintang film Hollywood terkenal. Mulai dari Jack Black sebagai Po, Dustin Hoffman sebagai master Shi Fu, Angelina Jolie sebagai Tigress, dan lain-lain..
Secara kualitas menurut saya film ini cukup bagus... lebih bagus dibandingkan dengan dua film Dreamworks tahun lalu (Shrek 3 dan Bee's Movie). Kelucuan yang terbangun juga cukup bagus dan tidak membosankan. Namun sayang Dreamworks telah tejebak pada film-film yang begitu-begitu saja. seakan-akan takut akan inovasi. berbeda dengan Disney-Pixar yang berani melakukan terobosan, dengan Wall-E yang minim dialog tapi dengan kualitas animasi nomor satu. Mari kita tunggu saja kemunculan Wall-E di bioskop Indonesia. dan menurut berita Wall-E mendapat rating A di Amerika sana...
Hemm,,, tidak sabar menunggunya...
so BP's rate = 7/10
Jumat, 11 Juli 2008
Nonton Pilem (El Parte Segundo)
Meneruskan postingan pertama... mau curhat masalah ngantre tiket yang untuk kali kedua....
Rencananya maw nonton get smart ma anak2 AE1SA (minus satu oknum (tidak perlu disebutkan namanya) yang entah kemana namun indikasinya nongkrong di terminal ma malakin orang,,, hwehwe,,,)
percakapan sebelum beli tiket by phone,,,
Penulis (sebut lagi dengan BP): pren (gak etis kalo disebutin namanya, untuk selanjutnya sebut saja pren 1),ntar jadi nonton yux (dengan nada memelas pucat pasi berhubung habis ujian mid dengan hasil yang belon diketahui yang dapat membuat anda menggigit jari.. lho..!)
Pren 1: Ayux, ak si oke oke aja... ntar yg jam 7 an yah...
BP: okeh,,, sapa ni yang maw beli tiket??
Pren 1: Kalo ak nda bisa... (dengan nada yakin,,, seyakin-yakinnya..)
BP: Yah.. trus gimana???
Pren 1: Yawda kamu aja.. (dengan nada yakin plus memaksa)..
BP: (dengan perasaan terpaksa) yawda de..
Akhirnya dengan langkah 45 pada pukul 02.00 mantap layaknya serdadu Agresi militer Belanda II, penulis berjalan (naik motor dink,.) ke Amplaz 21 yang notabene bioskop satu-satunya yang bermutu di Jogja (baca: nggak esek-esek)
Sampeh di depan 21 ternyata antrean ga gitu panjang, ngga ada ibu2 bawel kaya pas AAC (baca nonton pilem). Penulis pun merasa lega..
Masuk antrean baris pertama, nengok kanan liat satpam nyengir (sapa lu pak?? tapi dalem ati ngrasa takut kalo ketaoan pernah maw "nglethek (bahasa Indonesianya apa yah??)" poster Jessica Alba). Pandangan beralih ke kiri liat stand makanan 21 yang nan mahal naudzubile yang jarang disambangin penulis (mending juga ke Carefour). Laper, pusing, dongkol ma oknum pren-pren yang sering memanfaatin penulis yang notabene berbodi gede tapi seksi, sehingga diasumsikan (halah..) kuat untuk antre lama-lama (makanya kaki tambah gede).. Tapi nafsu hewan untuk membeli makanan tertahan juga, mengingat nasib kantong n mengingat ketidak relaan untuk meninggalkan antrean yang sudah dipertahanin mati-matian...
Antrean maju perlahan-lahan... antrean depan ada ibu-ibu ma anaknya plus suaminya (suami ibu-ibu itu bukan suami anaknya..). Maklum musim liburan. kepikir tu anak maw nonton apa yak... lha wong filme nggilani (horor --> sumpah pocong lah, tiren lah (emange ayam yak??)). Ternyata keluarga bahagia nan sejahtera itu membeli tiket Hulk (amien ngga get smart,,). Antrean maju sekali lagi,,, di depan nampak tiga cewe muda (ya dibandingin penulis, lebih muda lah. sekitar SMA gitu... sekalipun tetap kece penulis). Layaknya anak SMA... mereka pake baju minim (baca: kurang bahan), pake hotpants n tank top,.. Ketika hati terasa BT ada pemandangan (anak-anak itu ketawa-ketiwi ga jelas),, lama-lama ilfil, apalagi leat kelakuan anak-anak itu yang taw-taw nutup antrean... (gw sruduk lo entar!!)... Namun bapak satpam yang dari tadi nyengar-nyengir ga ngapa-ngapain (mungkin bpikir ga papa wong dapet pemandangan indah)..
Pas maw nyruduk tu tiga anak (mangnya badak).. taw-taw mereka dah maju.. beli tiket juga.. yawda de.. dimaapin.. nglongok dikit ternyata beli tiket tiren (alah, seksi-seksi beli tiren -> opo hubungane. Mungkin maw nyamain bodi ma dewi persik kali..). dan sodara-sodara, mereka melenggang dengan masi ketawa-ketiwi diiringi sengiran pak satpam.
Duerr..
Akhirnya dapet giliran,, amien... penulis maju dengan pose terbaiknya.. ketemu dengan mba-mba penjual tiket (MMPT) yang tersenyum hingar...
MMPT: Sore mas,,,
BP: Sore mba..
MMPT: Maw nonton apa??
BP: Get Smart
MMPT: yang kapan mas??
BP: Yang malem.
MMPT: Yang malem yang jam brapa??
BP(dalem ati): mana gw taw, kan situ yang jual tiket...
BP: ehm,, yg jam 7an mba...
MMPT: tinggal 2 row depan mas... mau??
BP (dalem ati): Ya Allah apes sekali nasibku
BP: ngga deh mbak,,, kalo yg jam laen..
MMPT: tinggal row depan juga..
Berhubung pren-pren belum nonton hulk so ya relain aja de nonton hulk sekalipun dah nonton ma temen2 MM..
BP: dengan nada yakin plus tegas, Kalo Hulk
MMPT: (nyengir kaya nyonya menir) kalo itu malah tinggal dua kursi aja mas...
BP: (Memelas) Yawda de mbak,,
Ya Allah, apa gunanya diriku ngebut dari kos, membeli tiket,,, ternyata ngga ada kursi begini,,, pastinya pren-pren juga bilang manut2 ae...
Asem ik,,,
ternyata pas bisa nonton Get Smart ma temen2 MM, kualitasnya biasa-biasa ae.. Mungkin dah under estimate gara-gara kemaren,m Ya Allah apa gunanya kemaren ak antre...
huhuhu.,,
Akhirnya mendeklarasikan untuk tidak antre tiket sendiri lagi...
Rencananya maw nonton get smart ma anak2 AE1SA (minus satu oknum (tidak perlu disebutkan namanya) yang entah kemana namun indikasinya nongkrong di terminal ma malakin orang,,, hwehwe,,,)
percakapan sebelum beli tiket by phone,,,
Penulis (sebut lagi dengan BP): pren (gak etis kalo disebutin namanya, untuk selanjutnya sebut saja pren 1),ntar jadi nonton yux (dengan nada memelas pucat pasi berhubung habis ujian mid dengan hasil yang belon diketahui yang dapat membuat anda menggigit jari.. lho..!)
Pren 1: Ayux, ak si oke oke aja... ntar yg jam 7 an yah...
BP: okeh,,, sapa ni yang maw beli tiket??
Pren 1: Kalo ak nda bisa... (dengan nada yakin,,, seyakin-yakinnya..)
BP: Yah.. trus gimana???
Pren 1: Yawda kamu aja.. (dengan nada yakin plus memaksa)..
BP: (dengan perasaan terpaksa) yawda de..
Akhirnya dengan langkah 45 pada pukul 02.00 mantap layaknya serdadu Agresi militer Belanda II, penulis berjalan (naik motor dink,.) ke Amplaz 21 yang notabene bioskop satu-satunya yang bermutu di Jogja (baca: nggak esek-esek)
Sampeh di depan 21 ternyata antrean ga gitu panjang, ngga ada ibu2 bawel kaya pas AAC (baca nonton pilem). Penulis pun merasa lega..
Masuk antrean baris pertama, nengok kanan liat satpam nyengir (sapa lu pak?? tapi dalem ati ngrasa takut kalo ketaoan pernah maw "nglethek (bahasa Indonesianya apa yah??)" poster Jessica Alba). Pandangan beralih ke kiri liat stand makanan 21 yang nan mahal naudzubile yang jarang disambangin penulis (mending juga ke Carefour). Laper, pusing, dongkol ma oknum pren-pren yang sering memanfaatin penulis yang notabene berbodi gede tapi seksi, sehingga diasumsikan (halah..) kuat untuk antre lama-lama (makanya kaki tambah gede).. Tapi nafsu hewan untuk membeli makanan tertahan juga, mengingat nasib kantong n mengingat ketidak relaan untuk meninggalkan antrean yang sudah dipertahanin mati-matian...
Antrean maju perlahan-lahan... antrean depan ada ibu-ibu ma anaknya plus suaminya (suami ibu-ibu itu bukan suami anaknya..). Maklum musim liburan. kepikir tu anak maw nonton apa yak... lha wong filme nggilani (horor --> sumpah pocong lah, tiren lah (emange ayam yak??)). Ternyata keluarga bahagia nan sejahtera itu membeli tiket Hulk (amien ngga get smart,,). Antrean maju sekali lagi,,, di depan nampak tiga cewe muda (ya dibandingin penulis, lebih muda lah. sekitar SMA gitu... sekalipun tetap kece penulis). Layaknya anak SMA... mereka pake baju minim (baca: kurang bahan), pake hotpants n tank top,.. Ketika hati terasa BT ada pemandangan (anak-anak itu ketawa-ketiwi ga jelas),, lama-lama ilfil, apalagi leat kelakuan anak-anak itu yang taw-taw nutup antrean... (gw sruduk lo entar!!)... Namun bapak satpam yang dari tadi nyengar-nyengir ga ngapa-ngapain (mungkin bpikir ga papa wong dapet pemandangan indah)..
Pas maw nyruduk tu tiga anak (mangnya badak).. taw-taw mereka dah maju.. beli tiket juga.. yawda de.. dimaapin.. nglongok dikit ternyata beli tiket tiren (alah, seksi-seksi beli tiren -> opo hubungane. Mungkin maw nyamain bodi ma dewi persik kali..). dan sodara-sodara, mereka melenggang dengan masi ketawa-ketiwi diiringi sengiran pak satpam.
Duerr..
Akhirnya dapet giliran,, amien... penulis maju dengan pose terbaiknya.. ketemu dengan mba-mba penjual tiket (MMPT) yang tersenyum hingar...
MMPT: Sore mas,,,
BP: Sore mba..
MMPT: Maw nonton apa??
BP: Get Smart
MMPT: yang kapan mas??
BP: Yang malem.
MMPT: Yang malem yang jam brapa??
BP(dalem ati): mana gw taw, kan situ yang jual tiket...
BP: ehm,, yg jam 7an mba...
MMPT: tinggal 2 row depan mas... mau??
BP (dalem ati): Ya Allah apes sekali nasibku
BP: ngga deh mbak,,, kalo yg jam laen..
MMPT: tinggal row depan juga..
Berhubung pren-pren belum nonton hulk so ya relain aja de nonton hulk sekalipun dah nonton ma temen2 MM..
BP: dengan nada yakin plus tegas, Kalo Hulk
MMPT: (nyengir kaya nyonya menir) kalo itu malah tinggal dua kursi aja mas...
BP: (Memelas) Yawda de mbak,,
Ya Allah, apa gunanya diriku ngebut dari kos, membeli tiket,,, ternyata ngga ada kursi begini,,, pastinya pren-pren juga bilang manut2 ae...
Asem ik,,,
ternyata pas bisa nonton Get Smart ma temen2 MM, kualitasnya biasa-biasa ae.. Mungkin dah under estimate gara-gara kemaren,m Ya Allah apa gunanya kemaren ak antre...
huhuhu.,,
Akhirnya mendeklarasikan untuk tidak antre tiket sendiri lagi...
Kamis, 10 Juli 2008
Resensi: Serial TV (Part 3)
Melihat terdapat keluh kesah dari mas nangningnung dan dari teman saya yang berinisial simbah. Maka penulis akan membahas serial lain, yaitu serial kriminal yang bermutu...
7. C.S.I (Crime Scene Investigation)
Serial ini mungkin dapat dianggap sebagai franchise dari serial TV. Bagaimana tidak,,, dari satu serial, berkembang dan beranak pinak menjadi beberapa serial spin-offnya... Mulai dari CSI: NY (New York), CSI : Miami dan CSI: Las Vegas. Padahal menurut saya serial ini sangat simpel. Cerita berkutat mengenai penyelidikan polisi atas berbagai kasus kejahatan seperti contohnya adalah pembunuhan. dalam serial ini kita akan diperkenalkan dengan cara polisi dan aturan dalam menguak kejahatan. Pada akhirnya kejahatan tersebut akan terbongkar. Saya sendiri menilai serial ini sangat Amerika karena menonjolkan kemampuan tingkat tinggi dari polisi Amerika. Hebatnya lagi adalah... Baik serial ini maupun spin off nya memiliki rating yang tinggi. sehingga dapat disimpulkan bahwa serial ini mampu memuaskan para penontonnya.
So BP's rate = 7/10
8. Cold Case
Serial yang juga tayang di jaringan CBS (di Amerika sono) ini juga memiliki alur cerita yang hampir sama dengan CSI, yaitu mengenai penyelidikan akan sebuah kasus kriminal. akan tetapi yang membedakannya dengan CSI terletak pada kasus-kasus yang diselidiki merupakan kasus yang telah "beku" dalam artian kasus tersebut telah ditutup oleh kepolisian. Akan tetapi karena satu dan lain hal, kasus ini dibuka lagi. Penguakan misteri dalam serial ini jauh lebih menarik karena mengorek kasus yang telah tertutup sehingga penyelidikan kasus atau TKP sangat susah... Namun sayang dalam segi rating, serial ini masih kalah dengan CSI. Sebagai tambahan pula yang membuat serial ini menarik menurut saya karena tokoh utama yang merupakan wanita (Evelyn Grace)... tidak seperti drama kepolisian lainnya..
So BP's rate = 7/10
9. 24
Hal pertama yang dapat diingat dari serial ini adalah Jack Bauer. Keinginan saya menonton serial ini bermula dari rekomendasi seorang teman, dan ternyata pada musim-musim awalnya, serial ini cukup menjajikan. Serial ini bercerita mengenai seorang agen penyelidikan negara yang berusaha menguak sebuah kasus. Biasanya dalam serial ini, keluarga dari Jack Bauer ikut terlibat sehingga tercipta tekanan psikologis pada Jack. Apabila hal ini terlihat biasa, maka hal menarik dapat dilihat dari kenyataan bahwa satu season serial ini hanya terdiri dari 24 jam dalam hidup Jack Bauer (oleh karena itu serial ini dinamai 24). sehingga tiap episode bercerita mengenai satu jam usaha Jack dalam menguak kasus yang terjadi. Terdapat beberapa twist diantaranya mengenai penjahat dalam serial ini yang ternyata orang dalam. Namun yang saya sering pertanyakan adalah mengapa Jack Bauer sangat kuat dan agak terlau berlebihan, terutama pada season-season terakhir. Yang menarik lagi adalah mengapa inisial agen rahasia kebanyakan adalah JB (James Bond, Jason Bourne, Jack Bauer)?? dan peran presiden dalam serial ini (Terry Palmer) merupakan orang kulit hitam, mengingatkan saya pada Barrack Obama yang sedang berkampanye menjadi presiden kulit hitam pertama AS.
so BP's rate = 7/10
7. C.S.I (Crime Scene Investigation)
Serial ini mungkin dapat dianggap sebagai franchise dari serial TV. Bagaimana tidak,,, dari satu serial, berkembang dan beranak pinak menjadi beberapa serial spin-offnya... Mulai dari CSI: NY (New York), CSI : Miami dan CSI: Las Vegas. Padahal menurut saya serial ini sangat simpel. Cerita berkutat mengenai penyelidikan polisi atas berbagai kasus kejahatan seperti contohnya adalah pembunuhan. dalam serial ini kita akan diperkenalkan dengan cara polisi dan aturan dalam menguak kejahatan. Pada akhirnya kejahatan tersebut akan terbongkar. Saya sendiri menilai serial ini sangat Amerika karena menonjolkan kemampuan tingkat tinggi dari polisi Amerika. Hebatnya lagi adalah... Baik serial ini maupun spin off nya memiliki rating yang tinggi. sehingga dapat disimpulkan bahwa serial ini mampu memuaskan para penontonnya.
So BP's rate = 7/10
8. Cold Case
Serial yang juga tayang di jaringan CBS (di Amerika sono) ini juga memiliki alur cerita yang hampir sama dengan CSI, yaitu mengenai penyelidikan akan sebuah kasus kriminal. akan tetapi yang membedakannya dengan CSI terletak pada kasus-kasus yang diselidiki merupakan kasus yang telah "beku" dalam artian kasus tersebut telah ditutup oleh kepolisian. Akan tetapi karena satu dan lain hal, kasus ini dibuka lagi. Penguakan misteri dalam serial ini jauh lebih menarik karena mengorek kasus yang telah tertutup sehingga penyelidikan kasus atau TKP sangat susah... Namun sayang dalam segi rating, serial ini masih kalah dengan CSI. Sebagai tambahan pula yang membuat serial ini menarik menurut saya karena tokoh utama yang merupakan wanita (Evelyn Grace)... tidak seperti drama kepolisian lainnya..
So BP's rate = 7/10
9. 24
Hal pertama yang dapat diingat dari serial ini adalah Jack Bauer. Keinginan saya menonton serial ini bermula dari rekomendasi seorang teman, dan ternyata pada musim-musim awalnya, serial ini cukup menjajikan. Serial ini bercerita mengenai seorang agen penyelidikan negara yang berusaha menguak sebuah kasus. Biasanya dalam serial ini, keluarga dari Jack Bauer ikut terlibat sehingga tercipta tekanan psikologis pada Jack. Apabila hal ini terlihat biasa, maka hal menarik dapat dilihat dari kenyataan bahwa satu season serial ini hanya terdiri dari 24 jam dalam hidup Jack Bauer (oleh karena itu serial ini dinamai 24). sehingga tiap episode bercerita mengenai satu jam usaha Jack dalam menguak kasus yang terjadi. Terdapat beberapa twist diantaranya mengenai penjahat dalam serial ini yang ternyata orang dalam. Namun yang saya sering pertanyakan adalah mengapa Jack Bauer sangat kuat dan agak terlau berlebihan, terutama pada season-season terakhir. Yang menarik lagi adalah mengapa inisial agen rahasia kebanyakan adalah JB (James Bond, Jason Bourne, Jack Bauer)?? dan peran presiden dalam serial ini (Terry Palmer) merupakan orang kulit hitam, mengingatkan saya pada Barrack Obama yang sedang berkampanye menjadi presiden kulit hitam pertama AS.
so BP's rate = 7/10
Minggu, 06 Juli 2008
Resensi: Serial TV (Part 2)
Setelah membahas serial-serial yang cukup baru kini beralihlah tulisan penulis ke serial-serial TV yang telah selesai masa tayangnya tapi masih berkesan di hati (ciee...)
4. Friends
Serial lima teman di New York dengan berbagai latar belakang dan masalah ini memang pantas disebut sebagai serial legendaris. Saya sendiri secara pribadi sangat menggemari serial ini, mulai ketika diputar pukul 5 sore hingga diundur sampai pukul 11 malam di RCTI oke... Ceritanya sendiri sebetulnya simpel. Mengenai 5 sahabat yang bertemu di suatu apartemen dengan berbagai cerita humor yang mengiringinya. yang menarik dari serial ini adalah melihat perkembangan karakter kelima pemainnya menuju kedewasaan hingga sepuluh musim. Mulai dari Rachel yang mempunyai anak dengan Ross namun belum menikah hingga akhirnya pada musim kesepuluh terdapat titik terang. kemudian usaha Chandler dengan Monica yang berusaha mendapatkan anak sampai mengikuti program bayi tabung. kemudian Phoebe yang tidak karuan hidupnya akhirnya menikah dengan laki-laki "baik-baik". dan yang terakhir adalah nasib Joey yang tidak jelas karirnya sebagai aktor hingga dibuatkan serial barunya, namun sayang ratingnya tidak sebagus Friends. Dengan rating yang bagus hingga seri terakhirnya maka tidak mengherankan ketika semua bintangnya mendapat bayaran 1 juta dollar per episodnya pada musim terakhirnya.
so BP's rate = 8/10
5. Sex and The City
Jikalau Carrie Bradshaw merupakan tokoh di dunia nyata maka tentunya dia telah menjadi tokoh legendaris di New York. bagaimana tidak.. kolom yang ditulis Carrie sangat menarik. sangat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, begitu pun dengan ketiga sahabat lainnya yang memiliki karakter unik, mulai Charlotte yang sangat menginginkan pria sempurna, Miranda yang merupakan wanita karir yang sulit menjalin hubungan dengan pria, begitupun dengan Carrie, dan yang terakhir adalah Samantha yang merupakan tante girang dan "gatal". Ceritanya terus berkembang hingga musim keenam yang menggantung mengenai nasib keempat pemainnya, beruntung kini muncul filmnya yang saya tunggu.
so BP's rate = 8/10
6. Buffy the Vampire Slayer
Buffy the Vampire Slayer merupakan serial kelanjutan dari film berjudul sama. Tapi secara pribadi, saya lebih menyukai serialnya. diputar di SCTV tiap sabtu sore pukul 03.00. Dengan bintang Sarah Michelle Gellar yang masih remaja, serial ini sangat menarik untuk disimak. berkisah tentang pembasmi vampir yang masih bersekolah di SMA. yang berhadapan dengan raja vampir. ceritanya sebetulnya simpel akan tetapi pesona yang muncul dari serial ini menurut saya cukup besar. setelah bertahan beberapa musim, serial ini berakhir akan tetapi sayang sekali di Indonesia serial ini tidak tayang sampai akhir, digantikan dengan Roswell. hemmph...
so BP's rate = 7/10
to be continued...
4. Friends
Serial lima teman di New York dengan berbagai latar belakang dan masalah ini memang pantas disebut sebagai serial legendaris. Saya sendiri secara pribadi sangat menggemari serial ini, mulai ketika diputar pukul 5 sore hingga diundur sampai pukul 11 malam di RCTI oke... Ceritanya sendiri sebetulnya simpel. Mengenai 5 sahabat yang bertemu di suatu apartemen dengan berbagai cerita humor yang mengiringinya. yang menarik dari serial ini adalah melihat perkembangan karakter kelima pemainnya menuju kedewasaan hingga sepuluh musim. Mulai dari Rachel yang mempunyai anak dengan Ross namun belum menikah hingga akhirnya pada musim kesepuluh terdapat titik terang. kemudian usaha Chandler dengan Monica yang berusaha mendapatkan anak sampai mengikuti program bayi tabung. kemudian Phoebe yang tidak karuan hidupnya akhirnya menikah dengan laki-laki "baik-baik". dan yang terakhir adalah nasib Joey yang tidak jelas karirnya sebagai aktor hingga dibuatkan serial barunya, namun sayang ratingnya tidak sebagus Friends. Dengan rating yang bagus hingga seri terakhirnya maka tidak mengherankan ketika semua bintangnya mendapat bayaran 1 juta dollar per episodnya pada musim terakhirnya.
so BP's rate = 8/10
5. Sex and The City
Jikalau Carrie Bradshaw merupakan tokoh di dunia nyata maka tentunya dia telah menjadi tokoh legendaris di New York. bagaimana tidak.. kolom yang ditulis Carrie sangat menarik. sangat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya, begitu pun dengan ketiga sahabat lainnya yang memiliki karakter unik, mulai Charlotte yang sangat menginginkan pria sempurna, Miranda yang merupakan wanita karir yang sulit menjalin hubungan dengan pria, begitupun dengan Carrie, dan yang terakhir adalah Samantha yang merupakan tante girang dan "gatal". Ceritanya terus berkembang hingga musim keenam yang menggantung mengenai nasib keempat pemainnya, beruntung kini muncul filmnya yang saya tunggu.
so BP's rate = 8/10
6. Buffy the Vampire Slayer
Buffy the Vampire Slayer merupakan serial kelanjutan dari film berjudul sama. Tapi secara pribadi, saya lebih menyukai serialnya. diputar di SCTV tiap sabtu sore pukul 03.00. Dengan bintang Sarah Michelle Gellar yang masih remaja, serial ini sangat menarik untuk disimak. berkisah tentang pembasmi vampir yang masih bersekolah di SMA. yang berhadapan dengan raja vampir. ceritanya sebetulnya simpel akan tetapi pesona yang muncul dari serial ini menurut saya cukup besar. setelah bertahan beberapa musim, serial ini berakhir akan tetapi sayang sekali di Indonesia serial ini tidak tayang sampai akhir, digantikan dengan Roswell. hemmph...
so BP's rate = 7/10
to be continued...
Resensi: Serial TV (Part 1)
Secara pribadi saya tidak menyukai (hampir tidak menyukai sama sekali) serial tv Indonesia...
Akan tetapi saya merupakan penggemar berat serial TV Amerika,, berikut list serial dengan kualitas bagus dalam pandangan saya..
1. Grey's Anatomy
Merupakan serial yang menarik untuk dilihat semenjak musim pertamanya hingga musim keempat. serial tentang dokter-dokter yang sedang internship (koas kalau di Indonesia) di Seattle Grace Hospital (SGH) ini menarik karena intrik-intrik yang terdapat di dalamnya... Mulai dari intrik cinta, persahabatan, hingga keluarga. permasalahan yang muncul pun selalu fresh sehingga ketika mereka telah menjadi dokter residen pada musim keempatnya, serial ini masih enak untuk disimak. deretan cast yang prima terutama dalam pandangan saya Katherine Heigl yang sangat menarik baik dari fisik maupun akting sebagai Izzy Stevens.
so BP's rate = 8/10
2. Desperate Housewives
Ibu-ibu rumah tangga (yang di China diberi judul Crazy Housewives) yang menghadapi berbagai masalah di keluarga ini memiliki jalinan cerita menarik. memandang dunia dengan pesimis, komedi kelam ini mengahadirkan berbagai konflik dengan sudut pandang yang tidak mengarah kepada happy ending. musim pertamanya menurut saya sangat brilian. dengan penuturan flashback yang memancing keingintahuan dan diselipi komedi membuat serial ini dalam pandangan saya sangat layak ditonton. sekalipun kualitas cerita menurun pada musim-musim sesudahnya dan lebih mirip dengan opera sabun, namun apa salahnya melihat para cast-nya yang masih menarik terutama Eva Longoria Parker.
so BP's rate = 7/10
3. Lost
Serial penuh misteri rekaan J.J Abrams yang kini semakin terkenal itu, menceritakan tentang para penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat terbang di sekitar Oceania. Misteri-misteri yang ada mengarah ke kenyataan bahwa pulau yang mereka diami ternyata bukan pulau kosong. misteri-misteri ini menarik untuk disimak sekalipun beberapa diantaranya absurd. disisipi pula dengan berbagai adegan flash back yang menceritakan masa lalu para penumpang tersebut. namun yang menarik di sini adalah adanya ketidak pastian siapakah yang merupakan tokoh antagonis atau protagonis.
so BP's rate = 7/10
to be continued...
Akan tetapi saya merupakan penggemar berat serial TV Amerika,, berikut list serial dengan kualitas bagus dalam pandangan saya..
1. Grey's Anatomy
Merupakan serial yang menarik untuk dilihat semenjak musim pertamanya hingga musim keempat. serial tentang dokter-dokter yang sedang internship (koas kalau di Indonesia) di Seattle Grace Hospital (SGH) ini menarik karena intrik-intrik yang terdapat di dalamnya... Mulai dari intrik cinta, persahabatan, hingga keluarga. permasalahan yang muncul pun selalu fresh sehingga ketika mereka telah menjadi dokter residen pada musim keempatnya, serial ini masih enak untuk disimak. deretan cast yang prima terutama dalam pandangan saya Katherine Heigl yang sangat menarik baik dari fisik maupun akting sebagai Izzy Stevens.
so BP's rate = 8/10
2. Desperate Housewives
Ibu-ibu rumah tangga (yang di China diberi judul Crazy Housewives) yang menghadapi berbagai masalah di keluarga ini memiliki jalinan cerita menarik. memandang dunia dengan pesimis, komedi kelam ini mengahadirkan berbagai konflik dengan sudut pandang yang tidak mengarah kepada happy ending. musim pertamanya menurut saya sangat brilian. dengan penuturan flashback yang memancing keingintahuan dan diselipi komedi membuat serial ini dalam pandangan saya sangat layak ditonton. sekalipun kualitas cerita menurun pada musim-musim sesudahnya dan lebih mirip dengan opera sabun, namun apa salahnya melihat para cast-nya yang masih menarik terutama Eva Longoria Parker.
so BP's rate = 7/10
3. Lost
Serial penuh misteri rekaan J.J Abrams yang kini semakin terkenal itu, menceritakan tentang para penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat terbang di sekitar Oceania. Misteri-misteri yang ada mengarah ke kenyataan bahwa pulau yang mereka diami ternyata bukan pulau kosong. misteri-misteri ini menarik untuk disimak sekalipun beberapa diantaranya absurd. disisipi pula dengan berbagai adegan flash back yang menceritakan masa lalu para penumpang tersebut. namun yang menarik di sini adalah adanya ketidak pastian siapakah yang merupakan tokoh antagonis atau protagonis.
so BP's rate = 7/10
to be continued...
Resensi: Y Tu Mama Tambien (And Your Mother Too..)
Film yang dapat dikatakan telah lama beredar,, pada tahun 2002 namun Y Tu Mama Tambien (And Your Mother Too) tetap merupakan salah satu film favorit berbahasa Spanyol favorit saya (saya menontonnya ketika benar-benar berniat belajar bahasa Spanyol).
Apabila teman-teman kurang familiar dengan film ini, saya yakin teman-teman pasti mengenal sutradara film ini yaitu Alfonso Cuaron (sutradara seri ketiga Harry Potter yang berjudul The Prisoner of Azkaban). Sementara cast nya yang mungkin dikenal adalah Gael Garcia Bernal yang muncul dalam film terpuji "Babel"(yang seharusnya menurut saya lebih layak menang Oscar 2006 daripada The Departed).
Film ini dalam pandangan saya merupakan film dengan tema road trip yang bagus. tidak seperti film road trip ala Hollywood yang mengandalkan seksualitas dan adegan-adegan mesum khas remaja. dalam film ini unsur-unsur seksualitas yang muncul justru menambah kesan artistik dan tidak menjemukan.
Film ini berkisah mengenai 2 remaja pria, Tenoch dan Julio (Bernal dan Diego Luna) yang berencana menghabiskan liburan berdua setelah kekasih mereka berlibur ke Eropa. Mereka berencana pergi ke pantai rahasia yang bernama Boca del Cielo (Heaven's Mouth). Mereka pergi bersama Luisa (Maribel Verdu) yang dikenal mereka di suatu pesta pernikahan. dikarenakan putus asa akibat sikap suaminya yang acuh tak acuh maka Luisa memutuskan mengikuti kedua remaja tersebut. karena keputus asaan itu pula, dalam perjalanan Luisa melakukan affair dengan kedua remaja tersebut, dan yang dapat saya katakan adegan dalam perjalanan tersebut cukup vulgar untuk ukuran Indonesia. Akibatnya berbagai intrik terjadi sepanjang perjalanan.
Klise,, mungkin kalimat tersebut yang muncul, sehingga pertanyaan yang muncul adalah apa bedanya dengan film road trip lainnya macam American Pie. Perbedaannya terletak pada kecerdika Cuaron dalam memasukkan berbagai unsur sosial. ketiga tokoh dalam film ini merupakan orang kaya, sementara sepanjang film kita akan disuguhkan pada realitas masyarakat Meksiko yang masih berada dalam garis kemiskinan. Namun yang nampak oleh kita adalah ketiga orang ini hanya peduli pada permasalahan mereka sendiri-sendiri. sehingga sindiran moral tersirat dalam film ini adalah kepekaan dan kepedulian terhadap sesama yang semakin kurang dewasa ini tidak hanya di Meksiko tetapi di belahan dunia lain termasuk Indonesia..
Kesimpulan... Saatnya Instropeksi diri..
Hemm...
So BP's rate = 7/10
Kamis, 03 Juli 2008
Resensi: Get Smart (Are you Smarter than Maxwell???)
Jikalau anda merupakan penggemar film komedi dengan aktor yang pandai memainkan fisiknya seperti Jim Carrey, Chris Tucker dan para jebolan Saturday Night Live (SNL) tentunya anda tidak akan terlalu excited dengan film ini.
Steve Carell merupakan tipikal komedian yang menggunakan bahasa dan keluguannya sebagai sesuatu yang mempunyai nilai jual. Ingatkah anda dengan The 40 Year Old Virgin atau drama TV komedi The Office? Tentunya anda dapat menebak gaya komedi Carell tersebut.
Setelah flop-nya komedi Carell tahun 2007, Evan Almighty yang tidak segarang Bruce Almighty, kini Carell memainkan peran sebagai detektif cupu dan konyol Maxwell Smart. Film ini dibuat berdasarkan serial TV populer dekade 70-an dengan judul sama (tentunya saya belum lahir.) film ini memiliki alur cerita layaknya film detektif lain seperti James Bond akan tetapi dengan berbagai kekonyolan yang ada (bayangkan saja Johnny English versi AS atau seri Naked Gun).
beberapa scene terlihat menarik ditambah pula dengan si cantik Anne Hathaway yang kembali pada jalur komedinya setelah tampil lumayan dalam Brokeback Mountain dan The Devil Wears Prada. Namun ada kalanya terdapat scene atau bagian yang terlalu dipaksakan sehingga kelucuan tidak muncul secara alami. beberapa adegan juga cukup klise dan mudah ditebak. Akting para pemainnya (Dyawne "The Rock" Johnson, dll) biasa-biasa saja sekalipun telah didatangkan aktor peraih Oscar, Alan Arkin.
Akan tetapi sebagai film hiburan, film ini cukup menghibur dan bagi penonton yang hidup pada era 70-an tentunya film ini merupakan suatu nostalgia. Namun dapat pula anda merasakan hal yang sama dengan saya dimana di beberapa scene anda tertawa karena mengikuti tawa penonton lainnya di bioskop...??
so BP's rate = 6/10
Steve Carell merupakan tipikal komedian yang menggunakan bahasa dan keluguannya sebagai sesuatu yang mempunyai nilai jual. Ingatkah anda dengan The 40 Year Old Virgin atau drama TV komedi The Office? Tentunya anda dapat menebak gaya komedi Carell tersebut.
Setelah flop-nya komedi Carell tahun 2007, Evan Almighty yang tidak segarang Bruce Almighty, kini Carell memainkan peran sebagai detektif cupu dan konyol Maxwell Smart. Film ini dibuat berdasarkan serial TV populer dekade 70-an dengan judul sama (tentunya saya belum lahir.) film ini memiliki alur cerita layaknya film detektif lain seperti James Bond akan tetapi dengan berbagai kekonyolan yang ada (bayangkan saja Johnny English versi AS atau seri Naked Gun).
beberapa scene terlihat menarik ditambah pula dengan si cantik Anne Hathaway yang kembali pada jalur komedinya setelah tampil lumayan dalam Brokeback Mountain dan The Devil Wears Prada. Namun ada kalanya terdapat scene atau bagian yang terlalu dipaksakan sehingga kelucuan tidak muncul secara alami. beberapa adegan juga cukup klise dan mudah ditebak. Akting para pemainnya (Dyawne "The Rock" Johnson, dll) biasa-biasa saja sekalipun telah didatangkan aktor peraih Oscar, Alan Arkin.
Akan tetapi sebagai film hiburan, film ini cukup menghibur dan bagi penonton yang hidup pada era 70-an tentunya film ini merupakan suatu nostalgia. Namun dapat pula anda merasakan hal yang sama dengan saya dimana di beberapa scene anda tertawa karena mengikuti tawa penonton lainnya di bioskop...??
so BP's rate = 6/10
Resensi: The Incredible Hulk
Tidak ada yang salah dengan penggarapan film Hulk oleh Ang Lee. pendekatan personal khas Ang Lee sangat nampak dalam film tersebut. akan tetapi respon penonton berbeda, film ini hanya memperoleh pendapatan yang pas-pas an yang disinyalir diakibatkan oleh kurangnya adegan laga yang seharusnya menjadi hal wajib bagi film superhero baik keluaran DC maupun Marvel.
Lupakan film Hulk lama dan saatnya melihat The Incredible Hulk versi baru. Naskah dan skenario film ini menyambung film lama dimana Bruce Banner (Edward Norton) berusaha "Menyembuhkan" penyakitnya yang disebabkan oleh radiasi sinar gamma. usaha untuk "membunuh" Hulk itu gagal, malah menyebabkan Banner menjadi buronan pemerintah AS. Film ini berkutat pada aksi kejaran-kejaran Hulk dengan militer AS, dengan ditambah bumbu percintaan antara Banner dengan Betty Ross (Liv Tyler). dengan villain yaitu Emil Blonsky, seorang agen militer AS yang terobsesi menjadi kuat layaknya Hulk hingga dia menjadi moster raksasa menakutkan..
Belajar dari pengalaman yang telah lalu, film ini menampilkan banyak aksi dengan polesan CGI yang cukup memuaskan. bahkan menurut pandangan saya, adegan laga dalam film ini lebih memuaskan dibandingkan superhero Marvel lainnya, Iron Man yang muncul tahun ini juga..
Deretan cast sendiri dibuat lebih mentereng. Penetapan Edward Norton menggantikan Eric Bana saya rasa adalah untuk menambah bobot dan kualitas akting pemain utamanya mengingat Norton merupakan aktor watak dengan dua nominasi Oscar. sementara Liv Tyler sendiri seperti biasa menampilkan akting standar namun dengan pesona layaknya di Lord of The Ring. Namun tidak dapat dipungkiri dalam sebuah film hiburan seperti ini, akting para pemainnya bukanlah harga mati, namun unsur entertain lebih diutamakan.
Namun yang cukup membuat surprise adalah kemunculan Tony Starks (Iron Man) pada akhir film ini (sekalipun telah terdapat clue akan munculnya Tony Starks melihat semua peralatan militer yang digunakan untuk mengejar Hulk merupakan buatan Stark Industries). Dengan ucapan Tony Stark mengenai akan bergabungnya superhero Marvel tentunya kita akan sangat menunggu kemunculan Spider-Man, Iron Man, Fantastic Four, Hulk, X Men dan lain-lain dalam satu film yaitu The Avengers yang kemungkinan rilis tahun 2011.
Pada akhirnya kita tinggal menunggu apakah proyek ambisius Marvel ini akan terlaksana...
so BP's rate = 7/10
Lupakan film Hulk lama dan saatnya melihat The Incredible Hulk versi baru. Naskah dan skenario film ini menyambung film lama dimana Bruce Banner (Edward Norton) berusaha "Menyembuhkan" penyakitnya yang disebabkan oleh radiasi sinar gamma. usaha untuk "membunuh" Hulk itu gagal, malah menyebabkan Banner menjadi buronan pemerintah AS. Film ini berkutat pada aksi kejaran-kejaran Hulk dengan militer AS, dengan ditambah bumbu percintaan antara Banner dengan Betty Ross (Liv Tyler). dengan villain yaitu Emil Blonsky, seorang agen militer AS yang terobsesi menjadi kuat layaknya Hulk hingga dia menjadi moster raksasa menakutkan..
Belajar dari pengalaman yang telah lalu, film ini menampilkan banyak aksi dengan polesan CGI yang cukup memuaskan. bahkan menurut pandangan saya, adegan laga dalam film ini lebih memuaskan dibandingkan superhero Marvel lainnya, Iron Man yang muncul tahun ini juga..
Deretan cast sendiri dibuat lebih mentereng. Penetapan Edward Norton menggantikan Eric Bana saya rasa adalah untuk menambah bobot dan kualitas akting pemain utamanya mengingat Norton merupakan aktor watak dengan dua nominasi Oscar. sementara Liv Tyler sendiri seperti biasa menampilkan akting standar namun dengan pesona layaknya di Lord of The Ring. Namun tidak dapat dipungkiri dalam sebuah film hiburan seperti ini, akting para pemainnya bukanlah harga mati, namun unsur entertain lebih diutamakan.
Namun yang cukup membuat surprise adalah kemunculan Tony Starks (Iron Man) pada akhir film ini (sekalipun telah terdapat clue akan munculnya Tony Starks melihat semua peralatan militer yang digunakan untuk mengejar Hulk merupakan buatan Stark Industries). Dengan ucapan Tony Stark mengenai akan bergabungnya superhero Marvel tentunya kita akan sangat menunggu kemunculan Spider-Man, Iron Man, Fantastic Four, Hulk, X Men dan lain-lain dalam satu film yaitu The Avengers yang kemungkinan rilis tahun 2011.
Pada akhirnya kita tinggal menunggu apakah proyek ambisius Marvel ini akan terlaksana...
so BP's rate = 7/10
Resensi: El Orfanato (The Orphanage)... Saatnya Horror Spanyol berjaya...
Apa yang dapat seseorang simpulkan dari film horror pada masa ini...
Film horror Hollywood: Gory Movies (Saw Series, Hostel, dll) dan remake mengecewakan dari horror Asia (Dark Water, The Eye, The Grudge 2 hingga yang terbaru Shutter, pengecualian untuk The Ring 1 yang cukup sukses karena menggunakan sutradara aslinya dari Jepang).
Film Horror Indonesia: Hantu-hantu bergentayangan dengan jumlah terbanyak adalah sosok wanita berambut panjang dan berbaju putih.
potensi yang seharusnya mampu digarap oleh produser dan sutradara menjadi sia-sia karena mutu yang jeblok dan cerita yang terlalu dipaksakan, hanya demi mengejar keuntungan semata.
beruntung masih terdapat film horror bermutu diantaranya adalah El Orfanato ini. Film Spanyol yang memiliki arti "Panti Asuhan" ini mengambil sudut pandang psikologis dimana kengerian tidak hanya dibangun dari penampakan saja melainkan berbagai trik psikologis yang ada di dalamnya.
Film ini berkisah mengenai Laura (Belle Rueda) yang merupakan mantan anak yatim piatu. Setelah menikah dan memiliki seorang anak, dia berniat untuk membeli panti asuhan yang dulu dia tinggali. ternyata anak Laura, Simon mengatakan bahwa terdapat anak-anak laki-laki lain yang berada di panti asuhan tersebut dan menjadi teman sepermainannya. Ayah Simon, Carlos beranggapan bahwa itu hanyalah imajinasi Simon saja mengingat panti asuhan tersebut telah lama kosong. Namun, setelah beberapa lama, sang Ibu mengalami berbagai kejadian aneh yang pada akhirnya menuju ke suatu kesimpulan bahwa terdapat sesuatu hal yang dapat mengancam keluarga tersebut..
secara umum, kisah yang ada terkesan umum layaknya film horror Indonesia, akan tetapi terdapat nilai lebih dalam film ini yaitu penggarapan yang serius dan mengedepankan berbagi tekanan psikologis yang memberikan ketegangan merata dari awal hingga akhir. bukan ketegangan yang terjadi sewaktu-waktu yang diakibatkan penampakan atau ilustrasi musik yang mengagetkan.
Bukan menjadi suatu kejutan mengingat produser film ini adalah Benicio del Toro, orang yang bertanggung jawab atas kesuksesan film fantasi kelam "El Labirinto del Fauno" atau Pan's Labyrinth.
dengan demikian poin yang dapat kita ambil di sini adalah adanya keinginan produser atau sutradara untuk memproduksi film yang bermutu, tidak ada salahnya memproduksi film horror asalkan bermutu, bukan dengan eksploitasi berlebihan. Lama kelamaan apresiasi masyarakat terhadap film nasional akan semakin meningkat. Sebagai catatan pula, dengan mutu yang bagus, film El Orfanato menjadi film terlaris di Spanyol tahun 2007.
so BP's rate = 7/10
Rabu, 02 Juli 2008
Resensi: La Scaphandre et Le Papillon (The Diving Bell and Butterfly)
Salah satu film dengan screenplay atau naskah yang sangat bagus..
film ini merupakan film perancis dengan pendekatan sudut pandang personal..
dibuat berdasarkan kisah nyata, Jean-Do seorang editor in-chief majalah Elle (wuih...) mengalami stroke yang menyebabkan dia mengalami kelumpuhan total kecuali pada otak dan mata kirinya..
kelumpuhan ini membuat dia tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain, namun mampu memahami segala tingkah laku orang di sekelilingnya. sampai ketika seorang dokter membuat metode yang mampu memahami apa yang dia katakan melalui kedipan mata saja. satu kedipan untuk ya, dua kedipan untuk tidak dan mengedip berkali kali untuk mengutarakan sesuatu. dengan deret huruf yang harus selalu diulang-ulang setiap saat hingga terpilih huruf yang tepat satu per satu(how patient!!)
ternyata dengan kedipan mata Jean-Do mampu untuk mengkomunikasikan cerita masa lalunya dengan seorang relawan yang mencatatnya menjadi sebuah buku.. pada film ini digambarkan dengan flash back.
film yang indah dengan makna dalam.. seperti film festival lainnya, alurnya lambat, hampir selambat film perancis lainnya La Vie En Rose. namun secara penggarapan La Scaphandre lebih tertata. sebuah film yang mengajarkan kita untuk tetap kuat dan terus berusaha dengan berbagai keterbatasan yang ada. hidup terlalu berharga untuk disia-siakan..
menurut saya sendiri (BP of course...) film ini sangat layak mendapatkan Oscar untuk adapted screenplay dan director untuk Julian Schnabel (seperti di Goden Globe). Namun saya No Country for Old Men (Viva Anton Chigurkh) yang sangat Amerika itu terlalu "disukai" juri Oscar.. so. bisa disimpulkan sendiri..
Hemm...
so BP's rate = 8/10
film ini merupakan film perancis dengan pendekatan sudut pandang personal..
dibuat berdasarkan kisah nyata, Jean-Do seorang editor in-chief majalah Elle (wuih...) mengalami stroke yang menyebabkan dia mengalami kelumpuhan total kecuali pada otak dan mata kirinya..
kelumpuhan ini membuat dia tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain, namun mampu memahami segala tingkah laku orang di sekelilingnya. sampai ketika seorang dokter membuat metode yang mampu memahami apa yang dia katakan melalui kedipan mata saja. satu kedipan untuk ya, dua kedipan untuk tidak dan mengedip berkali kali untuk mengutarakan sesuatu. dengan deret huruf yang harus selalu diulang-ulang setiap saat hingga terpilih huruf yang tepat satu per satu(how patient!!)
ternyata dengan kedipan mata Jean-Do mampu untuk mengkomunikasikan cerita masa lalunya dengan seorang relawan yang mencatatnya menjadi sebuah buku.. pada film ini digambarkan dengan flash back.
film yang indah dengan makna dalam.. seperti film festival lainnya, alurnya lambat, hampir selambat film perancis lainnya La Vie En Rose. namun secara penggarapan La Scaphandre lebih tertata. sebuah film yang mengajarkan kita untuk tetap kuat dan terus berusaha dengan berbagai keterbatasan yang ada. hidup terlalu berharga untuk disia-siakan..
menurut saya sendiri (BP of course...) film ini sangat layak mendapatkan Oscar untuk adapted screenplay dan director untuk Julian Schnabel (seperti di Goden Globe). Namun saya No Country for Old Men (Viva Anton Chigurkh) yang sangat Amerika itu terlalu "disukai" juri Oscar.. so. bisa disimpulkan sendiri..
Hemm...
so BP's rate = 8/10
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
- Sri Sapto Bimo Haryana
- Moody, badan berisi (gemuk.. hwehe).. sexy. seneng jalan-jalan n berteman..