Minggu, 06 Juli 2008

Resensi: Y Tu Mama Tambien (And Your Mother Too..)


Film yang dapat dikatakan telah lama beredar,, pada tahun 2002 namun Y Tu Mama Tambien (And Your Mother Too) tetap merupakan salah satu film favorit berbahasa Spanyol favorit saya (saya menontonnya ketika benar-benar berniat belajar bahasa Spanyol).

Apabila teman-teman kurang familiar dengan film ini, saya yakin teman-teman pasti mengenal sutradara film ini yaitu Alfonso Cuaron (sutradara seri ketiga Harry Potter yang berjudul The Prisoner of Azkaban). Sementara cast nya yang mungkin dikenal adalah Gael Garcia Bernal yang muncul dalam film terpuji "Babel"(yang seharusnya menurut saya lebih layak menang Oscar 2006 daripada The Departed).

Film ini dalam pandangan saya merupakan film dengan tema road trip yang bagus. tidak seperti film road trip ala Hollywood yang mengandalkan seksualitas dan adegan-adegan mesum khas remaja. dalam film ini unsur-unsur seksualitas yang muncul justru menambah kesan artistik dan tidak menjemukan.

Film ini berkisah mengenai 2 remaja pria, Tenoch dan Julio (Bernal dan Diego Luna) yang berencana menghabiskan liburan berdua setelah kekasih mereka berlibur ke Eropa. Mereka berencana pergi ke pantai rahasia yang bernama Boca del Cielo (Heaven's Mouth). Mereka pergi bersama Luisa (Maribel Verdu) yang dikenal mereka di suatu pesta pernikahan. dikarenakan putus asa akibat sikap suaminya yang acuh tak acuh maka Luisa memutuskan mengikuti kedua remaja tersebut. karena keputus asaan itu pula, dalam perjalanan Luisa melakukan affair dengan kedua remaja tersebut, dan yang dapat saya katakan adegan dalam perjalanan tersebut cukup vulgar untuk ukuran Indonesia. Akibatnya berbagai intrik terjadi sepanjang perjalanan.

Klise,, mungkin kalimat tersebut yang muncul, sehingga pertanyaan yang muncul adalah apa bedanya dengan film road trip lainnya macam American Pie. Perbedaannya terletak pada kecerdika Cuaron dalam memasukkan berbagai unsur sosial. ketiga tokoh dalam film ini merupakan orang kaya, sementara sepanjang film kita akan disuguhkan pada realitas masyarakat Meksiko yang masih berada dalam garis kemiskinan. Namun yang nampak oleh kita adalah ketiga orang ini hanya peduli pada permasalahan mereka sendiri-sendiri. sehingga sindiran moral tersirat dalam film ini adalah kepekaan dan kepedulian terhadap sesama yang semakin kurang dewasa ini tidak hanya di Meksiko tetapi di belahan dunia lain termasuk Indonesia..

Kesimpulan... Saatnya Instropeksi diri..

Hemm...

So BP's rate = 7/10

1 komentar:

Guess_who? mengatakan...

Film opo wae ketoke tep apik film'e miyabi bee...
agree?

About Me

Foto saya
Moody, badan berisi (gemuk.. hwehe).. sexy. seneng jalan-jalan n berteman..

Lagu.....