Rabu, 13 Agustus 2008

Resensi: Cloverfield


Teknik handeld camera dalam membuat film sudah cukup lama dikenal.. teknik ini biasanya menggunakan handycam untuk merekam sesuai dengan pergerakan tangan sehingga gambar yang dihasilkan akan bergoyang ke sana kemari sehingga menimbulkan kesan nyata dan efek menegangkan..

teknik ini setahu penulis mulai dikenal semenjak penggarapan film horror Blair Witch Project. film dengan bujet minim (tidak sampai 100 ribu dolar AS) namun menimbulkan histeria di seluruh dunia dengan pemasukan melebihi 200 juta dollar AS... mengapa film ini begitu digemari, tidak lain karena teknik handheld camera yang menyebabkan seakan-akan film tersebut nyata dan kita merasa menjadi bagian di dalamnya,,

setelah kesuksesan tak diduga tersebut, teknik handheld ini menjadi begitu terkenal.. sebut saja trilogi Bourne menggunakan teknik ini sehingga menimbulkan efek yang hidup. bahkan sampai film nyeleneh Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan, menggunakan teknik ini sehingga menimbulkan kesan dokumenter.

sehingga tidak mengherankan kalau pada tahun 2008 ini muncul film dengan teknik serupa. Cloverfield merupakan film yang dibidani oleh kreator Alias dan Lost yang sedang naik daun, JJ Abrams. Film ini trailernya merupakan trailer yang paling digemari pada tahun 2007 karena begitu singkat dan menimbulkan banyak pertanyaan (diputar sebelum film Transformers yang sama-sama produksi Paramount, trailer ini hanya menampilkan secuplik dokumentasi pesta yang diakhiri dengan ledakan di Manhattan dan terlemparnya kepala patung Liberty. bahkan pada trailer awalnya tidak terdapat judul namun pada akhirnya diketahui bahwa judulnya adalah Cloverfield..)

Cerita Cloverfield sendiri mengalir berdasarkan rekaman kamera digital atau handycam dari pemuda bernama Hud yang sedang merekam pesta perpisahan Rob temannya yang akan bekerja di Jepang. pada pertengahan pesta itu muncul ledakan yang diiringi dengan kepanikan dan terlemparnya kepala patung Liberty, kehancuran jembatan Brooklyn dan kacaunya Big Apple. Sekelompok pemuda-pemudi ini kemudian melakukan perjalanan untuk menyelamatkan Beth, wanita yang dicintai Rob yang apartemennya terletak di pusat Manhattan. Cerita sendiri mengalir diiringi dengan serangan monster tersebut dan kematian satu per satu pemuda-pemudi tersebut.. ketika berhasil menyelamatkan Beth, mereka menuju pangkalan militer untuk diselamatkan namun apa mau dikata helikopter mereka diserang Cloverfield dan akhirnya mereka berusaha untuk survive hingga dihancurkannya Manhattan. pada awalnya penonton tidak akan mengetahui sosok monster ini, namun pada setengah akhir film, akhirnya terkuat bentuk asli monster ini yang merupakan monster laut layaknya Godzilla namun dengan bentuk yang lebih lincah dan ramping.. monster ini dapat beranak pinak layaknya Godzilla akan tetapi anak-anak Cloverfield ini menyebarkan racun,

Film ini dibintangi oleh artis-artis muda yang tidak begitu terkenal. mungkin disengaja agar bujet dapat dimaksimalkan untuk special effect kehancuran New York dan supaya perhatian penonton fokus pada film bukan pada pemain. Filmnya sendiri dalam pandangan saya cukup bagus dengan durasi yang cukup singkat (sekitar 1 jam). syukurlah karena jikalau melebihi durasi tersebut, penonton dapat merasa pusing atau muntah-muntah karena gambar yang terlalu berguncang-guncang dan terkadang tidak fokus sehingga resiko pusing sangat besar..

Menurut saya pula, seharusnya film ini dapat dibuat dengan teknik normal, karena special effect yang ada terkesan mubazir karena visual yang dihasilkan dari teknik handheld camera kurang memuaskan.. sebagai tambahan ternyata nama Cloverfield diambil dari nama tikungan jalan tol di dekat kantor Abrams.. dan mengenai Abrams.. saya sedang menunggu bagaimana kualitas Star Trek produksi Abrams..

NB: Jika ada handycam yang mampu merekam video lebih dari 7 jam tanpa perlu dicharge tentunya saya ingin pula memilikinya.. hwehe...

so BP's rate = 7/10

1 komentar:

ardi fitra rahman mengatakan...

saya udah nonton film nya,..

se ingat saya di masuk ke toko elektronik untuk mengambil baterai....

oh ya...

emang mau bilang bonjour koq, bukan hola,,,

he2 ngeles...

About Me

Foto saya
Moody, badan berisi (gemuk.. hwehe).. sexy. seneng jalan-jalan n berteman..

Lagu.....