Sindrom dari sebuah film sekuel adalah bayang-bayang kesuksesan film pertamanya....
tentu saja film sekuel akan dibuat apabila film pertamanya sukses baik secara box office maupun dalam sudut pandang produsernya....
Film-film sukses yang dibuat sekuelnya seperti Lord of The Ring atau Pirates of The Caribbean dan yang terbaru adalah Indiana Jones.... atau sekuel yang dibuat karena produsernya merasa puas sekalipun tidak terlalu sukses di pasar seperti Underworld Series, Saw series (wondering when these gory movies end....), atau Final Destination...........
Begitu pula dengan Narnia,,, pada tahun 2004 ketika seri pertamanya dirilis,... film ini sukses memperolah pendapatan 740 juta dolar AS di seluruh dunia.... tentunya produser tergiur untuk membuat sekuelnya mengingat pula bahwa seri buku Narnia berjumlah 7 buah...
Secara pribadi saya menyukai film-film produksi Disney yang sekalipun segmentasinya untuk anak-anak (terbukti dari ratingnya yang tidak pernah melampaui PG alias parental guide kecuali seri pirates yang ber-rating PG-13) akan tetapi mimpi itulah yang selalu saya bawa hingga saat ini,,,,
Ekspekstasi saya terhadap film ini cukup besar,,,, sekalipun film pertamanya dikritik karena dianggap kurang darah akan tetapi cukup memuaskan,,, namun ketika saya selesai menonton film ini saya merasa kurang puas...
Niat Andrew Adamson untuk memproduksi sekuel yang lebih "gelap" cukup berhasil tetapi hanya sampai pertengahan film saja.... setengah film ke belakang cukup membuat mata saya merasa berat....
Permasalahannya menurut saya terletak pada kurang tergarapnya naskah dan semakin bosannya penonton dengan film-film fantasi.... dari segi visual efek cukup bagus tapi berkesan standar apabila dibandingkan dengan film-film lainnya, sebagai contoh dibandingkan dengan Pirates of the Caribbean yang mempunyai budget yang hampir sama, perbandingannya terasa cukup jauh...
dari segi naskah sendiri cukup keteteran... beberapa adegan terkesan tidak diperlukan dan dibuat hanya untuk memancing tawa penonton tanpa makna yang dalam... adegan perang satu lawan satu dalam film ini juga membosankan dan terlalu panjang,,, peran dari Pevensie bersaudara dari film ini juga hanya seakan-akan mengulang perannya di film pertama sehingga tidak membekas... munculnya prince caspian juga seakan tidak membantu untuk membuat film ini menarik.... secara umum alur film ini datar tanpa adanya klimaks yang memuaskan layaknya film fantasi lainnya....
secara umum film ini tidak dapat dikatakan buruk,,, akan tetapi mengingat sebagai summer movies dengan ekspektasi yang besar dari penontonnya saya rasa film ini cukup mengecewakan.... berdasarkan perolehan box officenya, film kedua ini masih kalah dari film pertamanya dan hingga saya membuat tulisan ini perolehan di Amerika Utara belum mencapai 100 juta dolar... cukup sedikit bila dibandingkan film besar lainnya pada tahun 2008 seperti Iron Man...
Jikalau sekuel ketiga film ini jadi dibuat hendaknya aspek cerita dan kualitas akting dari para pemainnya harus diperbaiki.... agak menyimpang dari buku bukan menjadi masalah mengingat buku Narnia sendiri tidak sepopuler Potter atau Lord of the Ring series....
